Foto: Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menerima plakat saat hadiri pelatihan UMKM
Jakarta, faktapers.id – Sebanyak 100 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) nasabah Bank BRI Cabang Jakarta Utara mengikuti pelatihan manajemen usaha mulai dari pengelolaan keuangan hingga pemasaran digital. Hal ini dilakukan agar para pelaku usaha berperan dalam persaingan usaha global.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menanggapi positif program pelatihan UMKM tersebut. Yang mana pelatihan tersebut sejalan dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait dengan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT).
“Program ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait dengan PKT). Saya kira ini benar-benar kegiatan yang sejalan, sinergi dan benar-benar bermanfaat untuk para peserta yang notabene para pengusaha kecil di wilayah Jakarta Utara,” kata Ali, saat ditemui di Pelatihan 10.000 UMKM BRI, di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (13/11).
Tak hanya itu, program pengembangan usaha ini dijelaskannya turut mendorong kepemilikan Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) yang ditargetkan mencapai 22 ribu pelaku UMKM se-DKI Jakarta. Apalagi kepemilikan IUMK menjadi salah satu persyaratan pelaku usaha mengajukan permodalan perbankan demi mengembangkan usaha.
“Sampai saat ini sudah ada sekitar tujuh ribu pelaku UMKM di Jakarta Utara sudah memiliki legalitas perizinan. Sisanya saya yakin dengan adanya program ini akan mendorong pelaku usaha untuk mendapatkan IUMK,” jelasnya.
Sementara Pemimpin Cabang Bank BRI Tanjung Priok Ismael menerangkan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kepada 100 nasabah pelaku UMKM di Jakarta Utara dalam menyambut Hari Jadi Bank BRI ke-124 tahun. Pelaku usaha dimotivasi pengembangan usaha melalui sesi diskusi dengan sejumlah narasumber kompeten baik bidang akademisi maupun praktisi.
“Kami memberikan keterampilan kepada para pelaku UMKM agar mereka mempunyai kapasitas yang lebih baik dalam mengelola usaha sehingga bisa berkembang untuk meningkatkan pendapatannya, mulai dari mengelola modal kemudian juga untuk bisa bersaing di era teknologi. Narasumber akademisi kami hadirkan dari Universitas Indonesia (UNJ) dan praktisi dari e-commerce,” tutupnya.Tajuli