Jakarta, Radarbuana.com – Untuk meningkatkan ekonomi keluarga, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) gandeng Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero.
Dalam dialog yang digelar PNM (Persero) di UTC Hotel, Semarang, Rabu (20/11/2019), Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawanti mengatakan bahwa pihaknya akan mempersiapkan Account Officer (AO) Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar untuk dijadikan contoh dan menjadi Duta Kementerian PPPA.
“Adik-adik, kalian adalah sosok perempuan cerdas dan pekerja keras, jika Ibu minta kalian untuk menjadi menjadi perpanjangan tangan Kemen PPPA apa kalian bersedia?,” tanya Menteri Bintang.
Secara antusias para pendamping pun menjawab “Kami siap.”
Dalam dialog tersebut, Menteri Bintang menegaskan bahwa ada tugas mulia yang dilakukan AO atau pendamping nasabah PNM tersebut terhadap para ibu yang berwirausaha.
”Para AO adalah pekerja keras, jujur, dan tangguh. Di samping menjadi tulang punggung keluarga, para AO PNM Mekaar yang kebanyakan masih lulusan SMA ini juga mendampingi para wanita yang berwirausaha”, papar I Gusti Ayu Bintang di hadapan 150 perwakilan AO PNM Mekaar dan ULaMM di Jateng, Rabu (20/11/2019).
Menteri Bintang juga menilai pengorbanan para perempuan pendamping ini adalah hal yang luar biasa. Semangat, jujur dan kerja keras merupakan kunci menuju kesuksesan. Menurut Bintang, di samping membuka lapangan tenaga kerja, PNM telah menghasilkan para perempuan pendamping yang hebat. Mereka yang merupakan perempuan muda tulang punggung keluarga namun tanpa mengeluh, semangat untuk mengenyam pendidikan tinggi tetap ada dalam diri mereka.
“Apresiasi setingginya saya berikan untuk para perempuan pendamping dari PNM Mekaar. Sejak hari pertama dilantik sebagai Menteri PPPA, saya sudah sangat tertarik dengan PNM Mekaar ini. Bagi saya tugas para pendamping sangatlah mulia dalam memberdayakan perempuan. Dengan sabar mereka melewati proses untuk memberikan pemahaman bagi ibu pra sejahtera yang mau membuka usaha mikro”, terang Menteri Bintang Puspayoga.
Sementara itu, Direktur Utama PT. PNM (Persero), Arief Mulyadi mengungkapkan bahwa PNM Mekaar Jawa Tengah yang telah berdiri sejak 2016, sudah memiliki 4.290 pendamping termasuk AO serta 810.000 nasabah atau ibu prasejahtera. Dari 1 januari sampai November 2019 ini sebesar Rp. 2,2 triliun sudah disalurkan untuk mendukung usaha ibu menuju keluarga sejahtera. “Sesuai janji yang disampaikan Menteri Bintang sebelumnya, beliau bersedia menjadi Ibu dari para AO PNM. Kehadiran beliau di sini adalah untuk memberikan semangat dan motivasi bagi adik-adik semua,”
“Saat ini, sudah ada 5,78 juta perempuan pra sejahtera yang diberdayakan PNM. Ini merupakan infrastuktur yang sudah jelas, inilah yang kami optimalkan untuk membangun kerjasama intens sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Kami mengajak semua pihak untuk terus berikan motivasi agar perempuan berdaya, jika perempuan berdaya dari sisi ekonomi maka penurunan kekerasan terhadap perempuan itu akan terjadi.
Menteri Bintang mengungkapkan bahwa pemberdayaan dari sisi ekonomi merupakan kunci yang harus dibuka sebagai peluang selebar-lebarnya bagi perempuan. “Sesuai arahan presiden, untuk mewujudkan program tersebut dibutuhkan kerja tim jadi bukan hanya menjadi tanggung jawab Kemen PPPA, jadi tidak menutup kemungkinan kita akan bersinergi dengan K/L, BUMN, pemerintah daerah dan semua stakeholder terkait sehingga banyak perempuan yang bisa kita berdayakan salah satunya melalui PNM”, pungkas Menteri Bintang. He