Jakarta, Radarbuana.com — Bakamla RI/Indonesia Coast Guard (IDNCG) dalam perhelatan Maritime Law Enforcement Dialogue (MLED) Ke-7 yang dilaksanakan di Phu Quoc, Vietnam membahas Trend Kejahatan Maritim di Perairan Kepulauan, Senin (25/11/2019).
Plt. Direktur Kerja Sama Kolonel Bakamla Salim, S.E, selaku perwakilan Bakamla RI/ IDNCG,pada kesempatan tersebut tidak hanya memaparkan tentang trend kejahatan maritim di perairan kepulauan. Namun juga keberhasilan Bakamla RI/IDNCG dalam menanggulangi tindak kejahatan, serta mekanisme infomasi dan intelijen dalam pengembangan Desain Operasi yang dilakukan oleh Bakamla RI/IDNCG.
United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) dan Vietnam Coast Guard (VCG) menjadi tuan rumah pada pelaksanaan Maritime Law Enforcement Dialogue (MLED) Ke-7 kali ini. Kegiatan dialog yang berlangsung hingga Kamis (28/11), diikuti oleh perwakilan dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Bukan hanya Bakamla RI/IDNCG, Delegasi Indonesia terdiri dari perwakilan Kemenko Bidang Maritim, dan Kementerian Luar Negeri. Malaysia diwakili oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Selain itu, Filipina diwakili oleh Philippines Coast Guard (PCG), dan National Coast Watch (NCW). Sedangkan Thailand mengirimkan perwakilan dari Thai Marine Police.
Kegiatan ini diisi dengan paparan dari masing-masing delegasi. UNODC juga menyatakan dukungannya dalam perbaikan dokumen Common Practices for Engagement at Sea between Coast Guards and other Maritime Law Enforcement Agencies (C-PEACE). Igo