Rumah sakit Salewangang Maros Dapat bantuan Alat Pengamanan Diri (APD)

Maros, Radarbuana.com – Bupati Maros HM Hatta Rahman memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas kesehatan yang bertugas di RS Salewangan. APD ini merupakan bantuan pribadi Hatta Rahman untuk mengatasi kelangkaan APD.

Penyerahan secara simbolis APD ini dilakukan di ruang Bupati Maros Senin (23/3/2020) kepada Dirut RS Salewangan dan Kadis Kesehatan kabupaten Maros.

“APD saat ini sangat sulit didapatkan, kalaupun ada harganya melonjak tinggi, maka bantuan APD ini diharapkan dapat membantu petugas kesehatan dengan APD yang memadai. Khususnya di RS Salewangan yang memiliki ruang isolasi untuk PDP (Pasien dalam Pengawasan-red),” ujar  Hatta.

Hatta mengatakan, saat ini petugas medis yang berhadapan langsung baik dengan ODP, PDP dan pasien positif termasuk paling rentan terinfeksi. Karena mereka yang berinteraksi langsung, sehingga kemungkinan untuk terinfeksi covid-19 juga tinggi jika tidak dibekali dengan APD yang memadai.

“Kita lihat di beberapa rumah sakit sudah mulai kekurangan APD sampai tenaga medis harus memakai APD dari jas hujan atau kantong sampah. Kita berharap di Maros tidak seperti itu,” terang Hatta.

Jumlah APD yang telah dipesan oleh Hatta secara pribadi mencapai 200 unit.  “Yang baru datang 20 unit, sementara kita masih menunggu pengiriman APD lagi karena di Makassar sudah sangat sulit didapatkan,” ungkap Hatta.

Selain itu, Hatta juga saat ini melakukan pembatasan kegiatan perkantoran di lingkup Pemkab Maros. Melalui surat edaran Bupati Maros nomor 440.4.1/143/BKSDM tentang tindak lanjut atas surat edaran Menteri PAN-RB nomor 19 tahun 2020 tentang penyesuaian system kerja AS. Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan instansi pemerintah.

Dalam Edaran Bupati Maros tersebut, beberapa pegawai dengan kriteria tertentu dapat bekerja dari rumah. Seperti ASN yang memiliki riwayat perjalanan keluar negeri dalam 14 hari terakhir,  pegawai dengan kondisi kesehatan keluarganya dalam status ODP maupun PDP.

Juga pegawai yang dalam kondisi sakit, selesai perawatan, sedang menjalani kemoterapi dan hemodialisa. Serta pegawai yang lingkungannya terdampak covid-19, pegawai wanita hamil dan menyusui serta memiliki balita dan pegawai yang pelayanan secara online melalui layanan aplikasi Simpel Maros pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Sementara itu, Sekretaris daerah Maros Andi Davied Syamsuddin menjelaskan, saat ini di Maros ada 10 orang dalam pemantauan (ODP). Mayoritas ODP ini merupakan warga yang baru pulang umroh.

“Ada juga PDP 2 orang dengan rincian 1  di Maros dan 1 lagi ke Makassar. Tapi informasi terakhir dua PDP ini sudah pulang karena kondisinya membaik dan menjalankan isolasi mandiri tapi tetap dipantau oleh tenaga medis. Semua ODP di Maros dalam pemantauan secara ketat oleh tenaga medis di Puskesmas,”  ungkap A.Davied. Herman.

adminradar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Cegah penyebarab Virus Covid-19, Polres Maros Hentikan Izin Keramaian

Sen Mar 23 , 2020
Maros, Radarbuana.com – Upaya pencegahan penyebaran virus corona, pihak Polres Maros menghentikan sementara Pemberian Izin Keramaian mulai hari ini, Senin ( 23/3/2020) sesuai maklumat Kapolri, bahwa semua bentuk keramaian harus dihentikan. Kapolres Maros, AKBP Musa Tampubolon melalui Kasubag Humas Polres AKP Ribi menjelaskan, beberapa upaya pencegahan penyebaran virus corona, pihaknya […]

Sponsor