Jakarta, Radarbuana.com– Penyebaran COVID-19 telah menjadi tantangan global, dan menetapkan prioritas untuk meningkatkan kapabilitas di dalam ekosistem ini. Agar semuanya aman, dan masyarakat luas tetap produktif dan menjalani kehidupan secara normal.
Terkait Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 16 Tahun 2020 tentang Peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan Infeksi Covid-19, yang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Setiap Kecamatan, Kelurahan, Instansi Pemerintah , TNI, Polri, Satpol PP, sudah melaksanakan Instruksi Gubernur.
Salah satunya Kecamatan Kebayoran Baru. Dijumpai awak media Senin, (23/3/2020), Tomy Fudihartono selaku Camat Kebayoran Baru Jakarta Selatan mengatakan pihaknya sudah melaksanakan himbauan untuk sementara tidak melakukan aktifitas di luar rumah.
“Kami sudah melaksanakan himbauan Instruksi kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Kebayoran Baru khususnya kepada tokoh masyarakat, termasuk pemilik usaha dan semua yang berkepentingan yang ada di Kebayoran Baru”, terang kepada Radarbuana.com, di ruang kerjanya.
Terkait tentang surat edaran gubernur DKI Camat Tomyv menjelaskan pertama pihak kecamatan telah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berkumpul atau hadir di tempat keramaian, termasuk menjaga kesehatan dengan bercuci tangan setiap saat. Serta menyemprotkan disinpektan di setiap tempat sosial dan umum,yang telah disampaikan ke masyarakat.
Kedua, pihak kecamatan melalui jajarannya telah melaksanakan kegiatan penyemprotan disinpektan diberbagai tempat fasilitas sosial dan umum, seperti masjid, musholah, gerejadan sekolah, sekolah secara serentak, dilakukan pada hari minggu (22/3/2020) kemarin.
“Seperti di jalan jalan wilayah kecamatan Kebayoran baru dari tingkat kota sampai tingkat provinsi. Antara jalan jalan protokol seperti Jalan Sudirman,Jalan Sisinga Mangaraja,jalan P.Antasari,Jalan Dr.Wolter Monginsidi kita lakukan penyemprotan disinpektan,” terangnya
Dan ketiga pihak lanjutnya, kecamatan telah melakukan Cipta Kondisi (Cipkon) di wilayah. “Khususnya pada malam hari kami laksanakan di area wilayah Mahakam dan Bulungan, karena sering banyaknya masyarakat berkumpul untuk datang makan dan minum di stan kuliner.
Dan kami menghimbau kepada masyarakat, serta pelaku usaha untuk tidak terlalu lama di lokasi area tersebut, karena dampak yang dapat mengakibatkan tertularnya Covid-19 sangat mungkin. Terkadang kita tidak tahu penyebarannya bisa menyerang kapan saja dan dimana saja,” tambah Tomy.
“Keempat pihak kecamatan Kebayoran Baru mendapat bantuan dari CSR berupa alat semprot disinpektan yang nanti akan disalurkan 3 atau 4 alat semprot disinpektan untuk setian lingkungan RT maupun RW. Akan di bagikan di setiap kelurahan masing masing.
Ia juga menyampaikan arahan pimpinan, instruksi tersebut dari tanggal (31/3/2020) diperpanjang sampai (9/4/2020).
Untuk itu Camat Kebayoran Baru mengingatkan agar bisa sama sama menjaga wilayah untuk tetap perduli kepada diri sendiri maupun lingkungan.
Untuk pelayanan publik atau masyarakat di wilayah Kecamatan Kebayoran Baru, baik perijinan yang sifatnya formal atau non formal yang dilaksanakan PTSP. Diutarakab Camat untuk yang bertatap muka ditiadakan.
“Mereka dapat melaksanakan secara online dan bisa melalui website PTSP itu sendiri. Kalo dukcapil melalui advocad Betawi”, ucap Camat Tomy.
Menurutnya apabila untuk pelayanan dibawah wewenang kecamatan dan kelurahan tetap akan dilaksanakan pelayanan. “Satu contoh masalah pengaduan masyarakat dengan keterkaitan oleh warga, yang ingin wilayahnya mendapatkan penyemprotan disinpektan. Kami tetap buka layanan dengan berkoordinasi kepada Damkar, TNI. Tinggal menunggu jadwal kapan akan dilaksanakan penyemprotan disinpektan tersebut,” jelas Camat.
Lebih lanjut Camat Tomy Fudihartono mengungkapkan saat ini khususnya bagi seluruh jajaran di kecamatan kebayoran baru, alhamdullilah tidak ada satupun karyawannya yang terkena infeksi covid-19.
“Harapan saya kedepan bagi warga kebayoran baru, khususnya kami selaku aparat di kecamatan dan kelurahan menghimbau kepada masyarakat jangan menganggap remeh Covid-19 ini. Karena penyebarannya bisa secara serentak, sedangkan fasilitas kesehatannya sangat terbatas,” tandasnya.
“Maka itu marilah kita ikuti anjuran Pemerintah agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran covid-19. Kita harus banyak belajar dari negara tetangga, seperti Cina, Korea dan negara lainnya yang telah berhasil menangani kasus ini, agar tidak meluas,” tegasnya. Dwland/Fam