Jakarta, Radarbuana.com – Wujud kepedulian, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memberikan bantuan sebesar Rp 10 miliar kepada Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menangani wabah virus corona (Covid-19), Jumat (27/3/2020).
Penyerahan bantuan diberikan langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani kepada ketua PMI, Jusuf Kalla, di Markas Pusat PMI, Jakarta.
“Bantuan yang kami lakukan hari ini hasil donasi dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan perusahaan di bawah naungan Kadin yang tergabung dalam inisiatif Pengusaha Peduli NKRI,” tutur Rosan yang juga Ketua Yayasan Kemanusiaan Kadin Indonesia.
Menurut Rosan sebelumnya juga Yayasan Kemanusian Kadin Indonesia secara bertahap telah menyerahkan bantuan berupa 5.000 unit peralatan uji cepat (rapid test kit), pada Rabu (24/3) melalui Kementerian BUMN.
Diakui Rosan, Covid-19 juga berdampak melemahnya ekonomi pada pengusaha namun hal tersebut tidak menjadikan pengusaha tinggal diam. Namun pandemi Covid-19 memberikan hikmah tersendiri, yaitu menjadikan Indonesia kembali ke jati dirinya sebagai bangsa yang menjunjung rasa persatuan dan gotong royong.
Maka dari itu, Rosan memghimbau sekaligus berharap agar para pengusaha turut berkontribusi dalam penanganan wabah Covid-19 di Tanah Air.
“Jangan lihat besarnya jumlah yang bisa diberikan, sekarang apapun yang bisa dilakukan untuk meringankan pemerintah mencegah penyebaran Covid-19, meringankan penderitaan saudara-saudara kita, lakukanlah,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla mengapresiasi bantuan yang diberikan Kadin untuk masyarakat yang disalurkan melalui PMI.
“PMI berterima kasih atas bantuan yang diberikan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Apindo. Bantuan ini akan sangat mendukung upaya PMI dalam membantu masyarakat menghadapi Covid-19,” papar Jusuf Kalla (JK).
Menurut JK, penanganan Covid-19, PMI fokus pada upaya mitigasi dan pencegahan dengan gencar melakukan edukasi kesehatan ke masyarakat luas dan melakukan penyemprotan disinfekatan secara besar-besaran di area-area publik seperti rumah ibadah, sekolah, dan perkantoran publik.
“Kami juga telah membangun gudang darurat sebagai tempat sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk respon PMI menangani Covid-19,” pungkas mantan wakil presiden itu. Holly
