Maros, Radarbuana.com – Pasca ditetapkannya Kabupaten Maros darurat covid-19 sampai level waspada, pihak Polres juga menghentikan pelayanan surat izin keramaian sejak beberapa waktu lalu.
Tapi pelayanan SKCK dan SIM tetap dilaksanakan, namun animo masyarakat untuk datang mengurus SIM dan SKCK drastis menurun dibanding sebelum wabah covid 19 merebak. Dari pemantau Radarbuana.com hari ini (Senin, 30 Maret 2020) memang tampak sangat sepi, hanya ada beberapa orang saja datang di ruangan pendaftaran SIM, bahkan di ruangan pendaftaran SKCK sama sekali kosong.
Kanit Regident Sat Lantas Polres Ipda Andi Adi Wijaya S.Pd saat ditemui Senin (29/3/2020) menjelaskan, sejak merebaknya virus corona ini, animo masyarakat untuk datang mengurus SIM sangat menurun drastis. “Kalau dipresentasikan bisa mencapai penurunan produksi SIM sampai 75 %,” ujarnya.
Dikatakan Kanit Regident, sejak dua bulan terakhir ini, produksi SIM hanya ratusan perbulan, bahkan beberapa minggu terakhir hanya bisa memproduksi sekitar seratus per minggu. Itupun didominasi perpanjangan, pada waktu normal biasanya sampai tiga ratus per minggu.
“Untuk pemohon baru, tetap mengikuti prosedur, tetap di tes baik tertulis maupun praktek, tidak ada perubahan. Hanya jam pelayanan yang berubah, kalau sebelum ada wabah ini pelayanan sampai pukul 14.00 Wita, dari senin sampai jumat, kecuali hari sabtu pelayanan sampai jam 11.00 saja, tapi sekarang pelayanan hanya sampai jam 12.00.Wita saja, Kecuali hari sabtu tetap sampai jam 11.00,” jelas A. Adi Wijaya. Herman
