EropaMancanegaraOlahraga

Keuangan Barcelona Menipis, Gaji Pemain Dipotong 70%  Untuk Menutupi Keuangan Klub  

×

Keuangan Barcelona Menipis, Gaji Pemain Dipotong 70%  Untuk Menutupi Keuangan Klub  

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi-Skuad Barcelona merayakan gol Lionel Messi ke gawang Real Sociedad. (c) AP Photo

Jakarta, Radarbuana.com  – Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu mengaku bahwa keuangan timnya hanya bisa bertahan sampai bulan Juni di tengah pandemi virus corona.

Sehingga Barcelona pun memutuskan memotong gaji pemain sebesar 70 persen, dimaksudkan agar keuangan klub bisa bertahan pada saat tidak ada kompetisi.Hal lainnya kebijakan potong gaji pemain harus diambil Barcelona karena terdapat aturan Rencana Penyesuasian Tenaga Kerja Sementara (ERTE) yang berlaku di Spanyol.

Berdasarkan dari situs Marca, Barcelona bisa berhemat sampai 16 juta euro atau setara Rp 288 miliar dengan memotong gaji pemain. Meski begitu Bartomeu berpendapat kebijakan potong gaji dan segala penghematan lainnya hanya bisa membuat Barcelona bertahan paling lama sampai bulan Juni.

“Situasi sekarang sangat kompleks. Kami tidak ada pendapatan sejak 14 Maret. Namun, saya yakin Barcelona tidak akan bangkrut pada bulan Juni,” sebut Bartomeu dikutip dari situs Marca.

“Jika situasi tidak bisa normal sampai bulan Juni, Barcelona pasti akan merugi. Itulah mengapa kami melakukan penghematan (potong gaji),” sambung Bartomeu.

Bartomeu juga  memastikan Barcelona telah melakukan segala cara agar semua pekerja bisa mendapatkan haknya. “Dengan ERTE, pendapatan pemain harus dikurangi sehingga karyawan (non-olahraga) bisa tetap mendapatkan haknya di saat krisis ini berlangsung,” terang Bartomeu. “Penghematan 16 juta euro hanya mewakili 5,75 persen gaji tahunan pemain dan itu tidak cukup. Kami harus mengambil tindakan lain,” imbuh  Bartomeu.

Menurutnya semua klub di dunia tanpa terkecuali pasti akan mendapatkan kesulitan menyelematkan keuangan klub ketika tidak ada kompetisi. “Kami tidak bisa membuka museum, kami tidak mendapatkan pendapatan dari hak siar, kami juga tidak bisa mendapatkan uang dari penjualan tiket,” ungkap Bartomeu.

“Kami tidak putus asa. Kami sedang berusaha menyelamatkan keuangan tim dan berharap bisa bertahan paling lama 60 hari. Apa yang dialami Barcelona juga dihadapi tim elite lainnya seperti Bayern Muenchen dan Juventus,” sebut  Bartomeu meyakinkan.

Akan tetapi sejauh ini masih belum ada kepastian kapan Liga Spanyol dan kompetisi Eropa lainnya bisa dilanjutkan.

Diketahui Liga Spanyol yang sudah ditunda sejak minggu kedua bulan Maret, bahkan kemungkinan akan kembali bergulir pada awal Mei mendatang.

Hari UEFA akan mengadakan video konfrensi dengan pihak yang kepentingan sepak bola Eropa untuk membicarakan kelanjutan kompetisi dan keuangan klub, Rabu (1/4/2020) waktu setempat. AFP/HS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *