DaerahSulawesi

Pemerintah Kabupaten Maros Lakukan Langkah Taktis Tangani Cobid-19

×

Pemerintah Kabupaten Maros Lakukan Langkah Taktis Tangani Cobid-19

Sebarkan artikel ini
Rumah susun empat lantai akan ditempati pasien isolasi mandiri

Maros, Radarbuana.com -Menyusul bertambahnya pasien positif covid-19, Pemerintah Kabupaten Maros mengambil langkah taktis untuk menekan penyebaran virus ini di masyarakat. Dengan menyiapkan setidaknya 2 tempat, yakni rumah susun (Rusun) dan rujab Bupati Maros untuk mengisolasi pasien dan tenaga kesehatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maros Andi Davied Syamsuddin yang juga anggota Gugus Tugas Covid-19 Maros, Minggu ( 12/4/2020) mengatakan,  rujab Bupati dipersiapkan untuk ditempati oleh tenaga kesehatan (Nakes) yang menangani langsung pasien covid-19. Sedangkan rumah susun empat lantai ini yang terletak di belakang Kantor Pajak Maros akan ditempati oleh pasien isolasi mandiri.

“Awalnya rusun dipersiapkan untuk tenaga kesehatan, namun melihat perkembangan yang ada, maka nakes dialihkan ke Rujab Bupati untuk tempat tinggal sementara mereka. Ini dilakukan agar nakes tidak pulang lagi ke rumahnya, karena berpotensi menularkan ke keluarganya. Sedangkan untuk pasien isolasi mandiri disiapkan rusun untuk isolasi supaya terpisah juga dari keluarganya selama proses penyembuhan,” paparnya.

Isolasi pasien mandiri, lanjut Davied, dalam protokol isolasi dibolehkan di rumah. Hanya saja dikhawatirkan masyarakat tidak disiplin dengan isolasi mandiri dengan masih berinteraksi, baik dengan keluarga maupun lingkungan tetangga. Sehingga bisa memicu penularan ke anggota keluarga lain.

“Kita lihat perkembangan pasien positif covid-19 di Maros berasal dari cluster umroh, seperti di Sege-segeri Bantimurung, kemudian bertambah penularannya setelah kontak erat dengan keluarga. Di kecamatan Simbang juga begitu, pasien positif bertambah karena sebelumnya ada kontak erat dengan keluarga yang sudah positif,” bebernya.

Andi Davied berharap, pasien isolasi mandiri di rumah dapat bekerjsama dengan mau diisolasi di rusun. Mengingat beberapa pasien dan keluarganya menolak diisolasi selain di rumah, karena merasa sehat dan tidak memiliki gejala.

“Sedangkan segala kebutuhan makanan dan vitamin, baik nakes yang menangani langsung pasien covid-19 maupun pasien isolasi mandiri akan ditanggung dan disediakan oleh Pemkab Maros,” terangnya. Herman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *