DaerahSulawesi

Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Maros, Mamfaatkan APD Buatan Lokal

×

Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Maros, Mamfaatkan APD Buatan Lokal

Sebarkan artikel ini
Bupati Maros serahkan bantuan masker ke Kadis Perikanan untuk dibagikan di TPI

Maros, Radarbuana.com – Langkah Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Maros mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Karena mau memanfaatkan alat pelindung diri (APD) produksi lokal. APD lokal buatan masyarakat Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau ini resmi digunakan oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Maros.

Penyerahan 100 pasang APD produksi lokal ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maros, Andi Davied Syamsuddin, yang juga sebagai anggota gugus tugas. Pihaknya menyerahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros. Minggu, (12/04/2020).

Menurut Andi Davied, Meski APD lokal ini belum masuk standar Kementerian kesehatan. Namun ini dapat digunakan oleh surveilans dan juga tim kesehatan yang turun langsung ke masyarakat untuk melakukan screening. Pasalnya, APD saat ini sangat kurang, sementara kebutuhan semakin meningkat.

“Untuk penggunaannya sendiri di lapangan. Makanya kita serahkan ke BPBD karena mereka yang turun langsung ke masyarakat menyerahkan bantuan dan melakukan penyemprotan disinfektan di daerah. Terutama, daerah yang masuk zona merah,” ujar Andi Davied.

Selain APD produksi lokal, gugus tugas juga menyerahkan 200 lembar masker ke Dinas Perikanan. Masker ini akan diberikan kepada penjual ikan di tempat pelelangan ikan, mengingat area pelelangan ikan merupakan tempat berkumpulnya masyarakat bertransaksi jual beli.

“Kita wajibkan penjual ikan di TPI untuk memakai masker. Kita harapkan juga, Dinas Perikanan memberikan edukasi ke pedagang. Pentingnya memakai masker agar mereka bisa mengikuti anjuran pemerintah,” terangnya.

Saat ini, Pemkab Maros juga gencar memproduksi masker dengan melibatkan masyarakat Maros untuk membuat langsung masker kain, untuk dibagikan secara cuma-cuma ke masyarakat. Sedikitnya saat ini, sudah ada 2 ribu masker yang dipersiapkan dan diproduksi serta segera dibagikan ke masyarakat.

Selain itu, beberapa tenaga kesehatan yang dirumahkan juga telah disuplai makanan. Sehingga diharapkan mereka bisa disiplin dengan tidak keluar rumah minimal 14 hari atau sampai keluar hasil tes swab. Herman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *