DaerahSulawesi Selatan

Pemkab Maros Tambahkan Menu Harian untuk Pasien Positif Covid-19

×

Pemkab Maros Tambahkan Menu Harian untuk Pasien Positif Covid-19

Sebarkan artikel ini
Pemkab Maros memberikan tambahan makanan harian, merupakan sumber protein berupa ikan, daging ayam serta sayuran dan buah-buahan.

Maros, Radarbuana.com – Pemerintah Kabupaten Maros kini telah melakukan penambahan bantuan logistik pangan, terhadap pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Yang terbaru, Pemkab Maros memberikan tambahan makanan harian, merupakan sumber protein berupa ikan, daging ayam serta sayuran dan buah-buahan.

Hal ini diungkapkan oleh Bupati Maros HM Hatta Rahman, Kamis (16/4/2020) di Tribun Utama Lapangan Pallantikang.

Adapun makanan tambahan ini diberikan agar pasien positif bisa cepat sembuh. “Sebelumnya kita sudah berikan selain kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, gula pasir juga susu kental manis, susu beruang, ikan kaleng, madu, jahe, vitamin C. Nah, ini kami tambahkan lagi menu harian berupa sayur, buah-buahan, ikan segar, ayam,” terangnya.

Diketahui bantuan sayuran, buah, ikan segar atau ayam akan disuplai dua hari sekali oleh pihak Dinas Kesehatan kabupaten Maros. Pasien yang isolasi bisa mengolah sayur dan makanan lainnya sesuai selera.

Seperti yang terlihat pada menu Rabu-Kamis pasien positif 1 paket terdiri dari abu siam, kacang hijau, santan, susu full cream, susu kental manis, ikan kaleng dan buah pir, kecap, saos sambal dan saos tomat. Masing-masing pasien akan mendapatkan 1 paket bahan makanan harian.

 

“Kalau dalam satu rumah ada 3 orang positif, maka akan mendapatkan 3 paket juga,” ucapnya.

 

Paket menu harian ini diberikan bukan dalam bentuk makanan. Jadi agar pasien dapat mengolahnya menjadi makanan sesuai selera. Menu harian ini merupakan paket yang direkomendasikan oleh ahli gizi dari Dinas Kesehatan sehingga diharapkan pasien bisa segera sembuh.

Sedangkan untuk pasien yang hasil swabnya telah negatif tidak langsung kembali ke rumahnya, namun akan kembali menjalani masa isolasi di hotel selama 14 hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan virus dalam tubuh pasien yang telah sembuh tidak aktif atau kambuh lagi.

“Kita siapkan hotel di Makassar untuk isolasi mandiri, karena tidak boleh langsung kembali ke rumah harus menunggu 14 hari lagi setelah dinyatakan sembuh. Biaya isolasi di Hotel akan ditanggung oleh pemda,” jelas Hatta. Herman/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *