Maros, Radarbuana.com – Insiden berdarah diawal bulan suci ramadhan, terjadi di Dusun Samanggi Desa Samangki Kecamatan Simbang Kabupaten Maros, Jumat (24/4/2020) sekitar pukul 22.30 Wita. Keributan terjadi di rumah Muhlis (51) Darwis alias Coang,(34).
Kapolsek Bantimurung AKP.Andi Husain.SH membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kapolsek, dari keterangan pelaku, kejadian tersebut berawal saat pelaku datang kerumah korban Muhlis dibonceng motor oleh Tawang dengan maksud menagih hutang ke Muhlis.
Setelah kedua orang ini sampai di rumah Muhlis, lanjut Kapolsek, Darwis bertemu dengan Ria istri korban. Entah bagai mana awalnya Ria bersitegang dengan Darwis, sampai terjadi pertengkaran mulut antara Darwis dengan Ria.

Kerena emosi, sambung Kapolsek, Darwis langsung masuk ke kamar, dan di dalam kamar didapati Muhlis lagi duduk. Pada saat itu Darwis lansung menikam Muhlis dibagian perut, tapi korban rupanya melakukan perlawanan juga. Rupanya keduanya sempat duel, terbukti pelaku ( Darwis ) juga mengalami luka pada pergelangan tangannya,” jelasnya.

Disebutkan Kapolsek, akibat dari kejadian tersebut, Muhlis mengalami luka cukup parah, sempat dilarikan ke rumah sakit Salewangan, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan lagi. Dia menghembuskan napas terakhir setelah baru tiba di rumah sakit.
“Sementara Darwis (pelaku) yang mengalami luka di pergelangan tangan dirawat di puskesmas Bantimurung. Kini pelaku sudah diamankan di polsek bersama barang bukti sebilah Badik yang digunakan menusuk korban. Dan pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka, ” ungkap Andi Husain.
Terkait adanya indakasi keterlibatan Tawang teman pelaku, Kapolsek belum bisa menjelaskan secara detail, apa motif dari kejadian ini. Karena masih pendalaman, termasuk adanya kemungkinan keterlibatan pihak lain.
“Kami masih melakukan pengembangan dengan memeriksa beberapa saksi. Soal motifnya untuk sementara didapat kalau soal utang piutang. Tapi adanya dugaan motif lain, kami masih melakukan pengembangan, nanti kalau ada perkembangan baru, kita sampaikan.” Kata A.Husain, Kapolsek Bantinurung. Herman