Maros, radarbuana.com – Pasca ditetapkannya wilayah Kecamatan Turikale sebagai zona merah, setelah sebelumnya telah ditetapkan 7 warganya positif Covid-19. Terakhir hari ini terkonfirmasi, bahwa warga yang dinyatakan positif bertambah 1 lagi yaitu, warga Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale.
Bertambahnya kasus positif Covid-19 di jantung Kota Maros, sempat membuat panik warga setempat. Berkaitan dengan itu, Tim Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) yang dipimpin langsung Camat Turikale (Andi Zulkifli Riswan Akbar) yang didampingi Lurah Pettuadae (Iskandar Assagaf) bersama pihak Polsek Turikale, Danramil/01, dan Satpol PP, serta di bantu oleh Tim Resmob Polres Maros, telah melakukan sidak.
Sidak tersebut telah menyasar sejumlah warkop yang masih buka melayani pembelinya ditempat. Dari hasil pemantauan, hampir semua warkop yang di sidak buka seperti biasa dengan kondisi bangku teratur seperti biasa, terkesan tidak mematuhi imbauan Pemerintah yaitu seperti, pisical distancin dan sosial distancing.
Camat Turikale, Andi Zulkifli Riswan Akbar menjelaskan, sidak yang dilakukan ini untuk mencegah penyebaran Covid-19, pasalnya wilayah Kecamatan Turikale saat ini sudah masuk zona merah.
Berkaitan dengan itu tim Covid-19 Kecamatan telah bergerak cepat dengan menyidak warkop, mengangingat warga yang terkonfirmasi positif hari ini, Jumat (01/05/2020) riwayatnya selalu berkeliaran di warkop yang ada dibilangan Kota Maros.
“Kami ini turun, sebagai upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. Karena riwayat perjalanan warga yang dinyatakan positif ini, selalu berkeliaran di warkop, sehingga peluang menularkan ke pengunjung warkop lainnya,” umgkap Andi Zulkifli.
Ia juga mengatakan, sidak penertiban ke warkop adalah sebagai edukasi kepemilik warkop. Bukan kita larang menjual, tapi yang kita larang minum ditempat ‘take away’ untuk menghindari kerumunan, sesuai imbauan pemerintah, harus tetap jaga jarak.
“Ini kita lakukan edukasi, mengingat wilayah Kecamatan Turikale ini sudah masuk zona merah. Yang rawan penyebaran virus itu adalah warkop, jadi bagi yang mau minum kopi cukup beli bawa pulang kerumah,” pungkas Camat Turikale, Andi Zulkifli. Herman.