DaerahSulawesi Selatan

Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid -19 Kec.Turikale Kembali Himbau Pengusaha Warkop PKL

×

Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid -19 Kec.Turikale Kembali Himbau Pengusaha Warkop PKL

Sebarkan artikel ini
Pemilik Waarkop mendapat teguran tak patuhi himbauan pemerintah.

Maros, Radarbuana.com – Upaya memutus mata rantai penyebaran corona virus di wilayah Kecamatan Turikale terus digencarkan. Tim Gugus Covid-19, gabungan bersama dari unsur Koramil, Polsek, Dishub dan Satpol PP, dipimpin Ketua Gugus  Camat Turikale Andi Zulkifli Riswan Akbar, didampingi Lurah Pettuadae, S.M.Iskandar Zulkarnain  dan Ass, jubir covid 19 Kecamatan Turikale, M zulkifli HM melakukan himbauan.

Tim gabungan ini, untuk kedua kedua kalinya turun hingga dini hari menyisir sejumlah warkop yang masih kurang mematuhi himbauan pemerintah, agar tidak melayani pembeli minum ditempat. Tim  gabungan pun terus memberikan pengertian kepada mereka agar melayani pembeli secara takeawy.

Kemudian pada malam kedua kelihatan masih banyak warkop membandel, sehingga tim gabungan sedikit tegas kepada mereka Termasuk beberapa pedagang kaki lima (PKL) mendapat teguran keras dari tim. Karena mereka ini banyak melayani pembeli makan ditempat.

Dalam penyisiran malam  kedua sudah melebar di 2 kelurahan, yakni Kelurahan Pettuadae dan Aliri Tengah, dimana 2 kelurahan ini sudah ada warganya terkonfirmasi positif virus corona.

Ketua tim gugus covid 19 Kecamatan Turikale, Andi Zulkifli Riswan Akbar mengatakan, sidak ke warkop yang ada di wilayah Turikale ini kedua kalinya. Tapi masih banyak pemilik gerai kopi yang masih tidak mengindahkan himbauan pemerintah, kami akan terus mengedukasi kepada mereka.

“Hasil temuan  malam kedua ini akan kami laporkan ke tim gugus covid 19 kabupaten. Untuk diambil tindakan, karena kami dari pihak pemerintah kecamatan sudah cukup memberikan edukasi kepada mereka, soal sangsi dan tindakan kita serahkan ke kabupaten,” jelas Andi Zulkifli.

Tim gugus covid 19 Turikale, lanjutnya, akan terus bergerak ke seluruh wilayah Kecamatan Turikale, untuk melakukan edukasi, terutama pengusaha warkop dan para PKL, yang banyak melanggar imbauan pemerintah.

Menurut Andi ada fenomena baru yang muncul setelah penutupan kawasan wisata kuliner  PTB,  banyak Pkl bermunculan kembali di sepanjang jalan di Kota Turikale. Ini sangat berpotensi penularan virus, pasalnya banyak pembeli yang singgah dari daerah lain,

“Kami tidak melarang menjual, tapi harus tetap pada protap himbauan pemerintah. Kita tahu itu suatu kebutuhan mereka, tapi harus juga faham situasi. Seperti ini kita harus saling menjaga, demi kesehatan kita bersama, mari kita saling bekerja sama mencegah penularan covid 19 ini,” papar Andi Zulkifli.  Herman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *