Maros, Radarbuana.com.-– Musibah kebakaran terjadi di jalan Trans Sulawesi Maros- Makasar Batangase, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros. Menghanguskan sedikitnya 6 kios pedagang buah, sepatu dan parfum, Selasa malam (12/5/2020).
Kebakaran ini diperkirakan akibat kosleting arus listrik disalah kios yang ditinggal pemiliknya. Api mulai terlihat sekitar jam 24.00 Wita. Kemudian pihak Damkar Maros menurunkan beberapa unit mobil pemadam ke lokasi kejadian, dan hanya berselang beberapa menit api sudah berhasil dipadamkan,
Kepala Seksi Operasi Damkar Maros, Suleman mengatakan, unit Damkar Maros menerima informasi kebakaran sekira pukul 00.40 Wita, dan langsung menurunkan personelnya ke lokasi yang berjarak kurang lebih 5 km dari homebase Damkar Maros.
“Laporan kejadian yang masuk ke kami sekitar pukul 00.40, ada kebakaran kios yang berada di depan grand mall ini. Kebakaran menurut info, api berasal dari dua kios buah buahan,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Suleman menyebutkan sebanyak 20 personel dan 4 unit armada Damkar diturunkan untuk memadamkan api yang melahap sebanyak 6 kios, diantaranya kios buah, kios sepatu, kios parfum dan bengkel.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena keadaan sudah kosong, dimana waktu sudah menghampiri jam 1 malam. Kuat dugaan kebakaran terjadi akibat korsleting listrik yang dimulai dari kios sebelah kiri dan menjalar ke sisi timur,” terangnya.
Dalam kejadian tersebut, turut membantu dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, untuk mengatur arus kendaraan Damkar.
“Atas koordinasi Damkar pihak BPBD Maros turut mengamankan area kerja Damkar. Dan kordinasi pihak PLN, serta jika ada korban jiwa membantu korban tersebut,” tambah Iwan, Petugas BPBD Maros.
Salah satu pemilik kios buah Muliati (30), yang ditemui di lokasi kebakaran mengutarakan, pada saat kejadian para pedagang sudah tutup semua termasuk dirinya. Menurut ibu paruh baya ini, dia mengetahui kejadian tersebut setelah dihubungi oleh keluarganya yang datang di lokasi kebakaran. Mendengar ada kebakaran di lokasi jualannya ia bergegas kelokasi, tapi api sudah membesar.
” Tidak ada lagi yang bisa diselamatkan. Semua sudah hancur dan hangus, saya hanya pasrah saja melihat kobaran api. Untung pemadam kebakaran cepat datang sehingga api tidak merambah lebih banyak kios di sekitarnya,” ungkap Muliati.
Akibat dari musibah ini, para pedagang mengalami kerugian ditaksir puluhan juta rupiah. Diketahui di lokasi itu ada puluhan kios dan lapak dengan berbagai jenis jualan. Herman.