Maros, Radarbuana.com – Sejak satu pekan terakhir ini Panyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke warga masyarakat yang terdampak covid-19, terus dilaksanakan oleh pemerintah desa di daerah Labuaja.
Seperti Desa Labuaja kecamatan Cenrana kab.maros hari ini Rabu (23/5/2020 melakukan penyerahan BLT tahap pertama, bertempat di aula kantor desa. Sebanyak 221 KK mendapat bantuan, sesuai data yang telah melalui verifikasi kriteria yang ketat oleh pihak pemerintah desa.
Penyerahan bantuan BLT ini dipantau langsung oleh Ketua Fraksi Partai Nasdem dari dapil 3, Drs.H.Abidin Said M.si, camat Cenrana H.Suardi Sawedi.SE.M.si dan unsur Forkopimca Cenrana.
Ketua Fraksi Partai Nasdem Abidin Said DPRD Maros mengatakan, kehadirannya memantau penyaluran BLT di Desa Labuaja sebagai daerah pemilihannya di pileg lalu, untuk memastikan penyaluran BLT kepada warga yang terdampak wabah virus corona, berjalan dengan baik, sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Ia juga menjelaskan, dari hasil pemantauannya semua warga yang tercatat sebagai penerima, memang wajar diberikan bantuan. Dan dampak wabah virus Corona memang sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat.
“Semoga bantuan BLT ini dapat membantu warga penerima, diharapkan bisa mengatasi sedikit kesulitan mereka terutama kebutuhan sehari-hari. Saya juga berharap kepada warga agar bijak membelanjakan uangnya, supaya bisa menutupi kebutuhannya sampai cair dana dana tahap kedua dan tiga,” ungkap H.Abidin.
Legislator Partai Nasdem ini, yang juga sebagai ketua komonitas Denthon menyebutkan kehadirannya di Desa Labuaja sekaligus bersilaturahim dengan keluarga di Kecamatan Cenrana.
“Momen penyerahan BLT ini, selain memantau juga sebagai akan silaturrahim dengan keluarga menjelang hari raya idul Fithri. Saya salut atas kerja keras semua pihak, sehingga penyerahan bantuan ini bisa berjalan dengan baik. Bahkan suatu kehormatan bagi saya di daulat oleh pak desa untuk penyerahan bantuan secara simbolis kepada warga,” paparnya.
Sementara itu, Camat Cenrana, H.Suardi Saleh menilai penyaluran BLT di Desa Labuaja ini sudah sesuai dengan mekanisme yang ada. Semua yang datang menerima sesuai dengan data, memang layak menerima, verifikasinya sangat obyektif dan selektif.
“Semua yang terdata sebagai penerima manfaat BLT betul-betul warga yang belum tersentuh bantuan dari Kementrian Sosial seperti PKH dan BST,” ujar Suardi.
Kades Labuaja Asdar sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat atas kebijakannya mengalokasikan Dana Desa untuk penanganan dampak covid 19. Sehingga masyarakat bisa terbantu pemulihan ekonominya, sejak wabah virus corona menyerang banyak warga terpuruk perekonomiannya.
Kendati demikian kata Asdar, pihaknya tetap sangat selektif dan obyektif mendata warga yang layak menerima. Menurutnya kalau berbicara tentang dampak covid -19, semua terdampak, cuma ada yang masih mampu bergerak ditengah pandemi ini, ada yang memang sudah sangat terpuruk.
Asdar menambahkan, patokan kami menilai warga penerima bantuan ada beberapa klasifikasi kelompok miskin dan tidak terdata sebagai penerima bantuan dari Kementrian Sosial, itu yang kami utamakan. “Kalau kelompok ini sudah terdata semua dan masih ada anggaran, kami meningkat kepada warga yang mungkin sebelum wabah ini menyerang, tergolong mampu, tapi setelah pandemi ini ada, praktis usahanya tidak berjalan lagi, kelompok ini juga layak dibantu,” terangnya.
“Pembagian BLT ini kami tetap mengacu kepada juknis yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Saya tau yang namanya bantuan pasti ada yang tidak puas, tapi kami juga tidak berani menabrak atauran yang ada. Saya berharap bagi warga yang belum mendapat bantuan harap bersabar, tetap menjaling keharmonisan sesama warga dalam bermasyarakat,” pungkas Asdar, Kades Labuaja.Herman.