Maros, Radarbuana.com– Untuk memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa berjalan aman dan tepat sasaran, unsur pengamanan di Desa Timpuseng, Kecamatan Camba Kabupaten Maros terus mengawal proses penyaluran BLT, Kamis (22/4/2020).
Tercatat ada 139 warga penerima manfaat, terbagi beberapa dusun. Dari data tersebut, yang hadir hanya 132 orang, sementara yang lainnya sedang sakit. Ada 6 orang dan 1 orang diwakili oleh keluarganya.
Kepala Desa Timpusenh, HM Darwis mengatakan, dengan adanya kebijakan pemerintah pusat ini sangat membantu masyarakat yang terdampak covid-19. Pasalnya sejak wabah melanda, banyak warga yang terpaksa kehilangan mata pencaharian untuk menopang kehidupan sehari-harinya.
Menurutnya walau kelihatan semua terdampak wabah virus Corona, tapi tidak semua warga bisa diakomodir, karena ketersediaan dana tidak mencukupi sesua juknis dari pusat. Jadi untuk menentukan warga yang memang layak menerima bantuan kami bersama semua kepala dusun sangat selektif melakukan pendataan.
“Yang kita hindari adanya penerima ganda, jadi bantuan yang bersumber dari kementrian Sosial kami dahulukan penyalurannya. Bagi warga yang tidak terakomodir dibantuan sosial tersebut,. Itulah yang kami verifikasi untuk mendapat bantuan BLT dana desa,” jelas H Darwis.
Dengan adanya BLT ini, lanjut H.Darwis, bisa sedikit memulihkan roda perekonomian warga yang sudah mulai terpuruk, akibat pandemi virus corona.
“Kategori yang kami persyaratan bagi warga tetap mengacu pada Juknis pemerintah pusat. Sedangkan bagi warga yang belum masuk kreteria penerima bantuan harap bersabar. Disini tidak ada pilih kasih, kami memilih berdasarkan tingkat keterpurukan ekonominya dampak dari wabah virus Corona,” ungkapnya.
Kalau dikatakan terdampak semua terdampak, termasuk saya juga merasakan dampaknya, tapi masih bisa bertahan. Tapi memang ada warga sama sekali sudah tidak bisa lagi menghasilkan uang untuk membiayai hidupnya, kreteri ini lah yang kita prioritaskan.” tambah Darwis Kades Timpuseng.
Bhabinkamtibmas Aiptu Amran Takdir mengungkapkan, dia bersma Babinsa terus mengawasi penyaluran BLT di desa binaannya itu.
Menurutnya pengawasan sangat penting, proses penyaluran harus dipastikan berjalan aman dan tepat sasaran.
“Kita kawal terus, mulai dari verifikasi data sampai sampai proses penyaluran kita awasi dan kawal. Termasuk riak-riak yang timbul, jangan sampai ada gejolak, karena penyalurannya tidak tepat sasaran. Tapi Alhamdulillah semua berjalan dengan baik dan dinilai sangat tepat,” terang Amran. Herman.
