Bogor, Radarbuana.com – Dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau 2 titik RW Siaga, di kawasan Tanah Sareal dan Bogor Barat. Peninjauan tersebut dilakukan untuk mengetahui kesiapan wilayah dalam mengantisipasi arus mudik ke Kota Bogor. Agar para pemudik yang nekat dan bandel dapat terpantau.
“Saya mengecek bagaimana di wilayah, terutama di RT/RW, bisa mengantisipasi arus mudik. Kebijakan Pemkot melarang mudik keluar dan masuk. Tetapi kalaupun ada yang bandel dan nakal kita harus bisa mengantisipasinya,” kata Bima Arya.
Ia mencontohkan di RW 3, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, pemuda setempat secara gotong royong menerapkan RW Siaga dengan sistem piket sebanyak 10 orang per harinya.
“Mereka punya satu sistem, di mana kalau nekat mudik harus mengisi formulir kemudian ada sistem isolasi 14 hari,” jelasnya.
“Di sini juga sistemnya bagus, warga menerapkan sistem pintu keluar masuk area satu pintu. Pintu lain ditutup. Bahkan RW 08 ini memiliki ruangan khusus isolasi. Jadi, bagi yang nakal, saudaranya di bawa ke sini harus isolasi di situ (balai RW) selama 14 hari,” tambahnya.
Warga juga membangun lumbung pangan, yang dikumpulkan swadaya baik dari warga setempat maupun bantuan dari masyarakat lain untuk kemudian disebarkan kepada warga yang membutuhkan atau terdampak Covid-19.
“Saya meminta agar semua RT dan RW lainnya ikut siaga, mengantisipasi para pemudik yang membandel. Ini supaya tidak membawa virus masuk ke kota Bogor,” tegasnya. HS