Maros, Radarbuana.com – Terkait adanya laporan warga Kelurahan Taroada, yang mengaku belum pernah dapat bantuan, langsung saja Ketua Tim penggerak PKK Kecamatan Turikale, Andi Tamara Sari menyikapi laporan tersebuat. Ia bergerak cepat melakukan penelurusan mengunjungi warga Maccopa Indah, yang mengaku tidak pernah mendapat bantuan selama bermukim di Kelurahan Taroada, Rabu pagi (26/5/2020)
Menurut Andi Tamara Sari, ia mendapat informasi dari messenger akun medsosnya, kalau ada warga di Kecamatan Turikale, selama tinggal di Kelurahan Taroada tidak pernah mendapat bantuan appun dari pemerintah, termasuk PKH,BLT,BST dan bantuan Covid.
” Makanya saya langsung cari informasi melalui Tim Covid Kecamatan Turikale untuk ditindak lanjuti informasi tersebut. Katanya di rumah tersebut ada Janda Lansia,Anak yatim dan suaminya di PHK dari tempat kerja. Makanya saya langsung kordinasi sama pak lurah, staff, dan Tim Covid Kecamatan Turikale untuk mengunjungi warga yang dimaksud,” ungkap Andi Tamara Sari.
Andi Tamara juga mengutarakan yang membuat dirinya bergerak cepat, karena kita masih dalam suasana lebaran begini, baru ada warga yang dilaporkan tidak pernah dapat bantuan, apalagi menurut laporan, mereka hanya numpang di rumah tersebut.
Lurah Taroada Ilhamsyah Ruslan juga turun langsung mendampingi ketua PKK Kecamatan Turikale. Ia mengaku kalau yang bersangkutan sudah kita usulkan ke dinas sosial beberapa waktu lalu, lengkap dengan foto copy kartu keluarga dan KTP ny,a sudah diserahkan staff nya ke Dinas Sosial Kabupaten Maros.
“Tapi sayangnya, semua nama yang kami usulkan tak satu pun yang masuk data peneriman bantuan dari dinas sosial, termasuk nama ibu Mia ini,” ungkap Ilhamsya.
Menurut Lurah Taroada, pihak kelurahan juga kaget mendapat informasi dari ibu camat, kalau ada warga kami yang merasa di telantarkan, dan tidak pernah tersebntuh bantuan. “Padahal sangat layak untuk mendapat bantuan, tapi tidak pernah dapat sama sekali selama ia bermukim di situ,” katanya.
Meski begitu Lurah IlhamsyahK mengatakan, kita tidak pernah memberikan bantuan, karena memang kalau dari segi pandangan mata, ibu Mia ini kita anggap masih kategori mampu, karena masih berjualan dan tinggal di perumahan.
“Ibu Mia ini tidak juga konfirmasi ke pihak kelurahan, langsung hubungi menghubungi ibu camat, jadi kami kaget juga. Dengan adanya informasi tersebut, untuk merespon keluhan warga kami itu, kami bersama staf turun mengecek langsung bersama tim penggerak PKK dan Tim Covid-19 Kecamatan Turikale,” paparnya.
Sementara itu Ibu Mia, warga yang dilaporkan mengaku selama ini tidak pernah dapat bantuan, semenjak menetap bermukim di Maccopa Indah mengaku memang selama ini masih ada usaha jualan. Tapi sejak pandemi corona, usahanya semakin menurun omzetnya, sementara suaminya sudah di PHK dari tempat kerjanya.
Memang dulu, lanjut Mia, sebelum ada virus corona kehidupan kami normal-normal saja. Tapi saat ini jualan semakin sepi, ditambah suami diberhentikan juga dari tempat kerjanya akibat pandemi corona.
“Saya tidak terlalu menuntut harus dapat bantuan, kalau memang belum dapat bantuan.Tapi setidaknya pihak pemerintah sudah tau kondisi saya bersama keluarga akibat pandemi corona. Saya berterima kasih kepada ibu camat bersama pak lurah atas perhatiannya kepada kami,” tutur Mia.
Dalam Kunjungan ini Ketua TP PKK Kecamatan Turikale memberikan bantuan logistik kepada keluarga ibu Mia. Selain itu dapat juga bantuan dari Babinkantibmas Kelurahan Taroada, berupa beras kemasan dari Keluarga Besar Polres Maros. Herman