DaerahSulawesi Selatan

Rapid Tes Massal di Tempat Pelelangan Ikan, ( TPI) 6 Orang Tunjukkan Reaktif

×

Rapid Tes Massal di Tempat Pelelangan Ikan, ( TPI) 6 Orang Tunjukkan Reaktif

Sebarkan artikel ini
drg hj Jamilah M,kes. dan lainnya

Maros, Radarbuana.com– Rapid Tes Massal yang dilaksanakan pihak Puskesmas Kecamatan Turikale Maros, bersama dengan Tim gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, dan Unit pelaksana Tehnis ( UPT) Pelelangan Ikan Labuang Dinas Perikanan Maros,  Sabtu (30/5/2020). Tercatat 6 orang peserta tes rapid massal terdeteksi reaktif Covid-19

Dalam rapid tes tersebut sebanyak 54 orang pedagan ikan dan warga sekitar TPI mengikuti tes cepat. Dan dari jumlah mencatat 6 orang peserta berdasarkan hasil rapid test terdeteksi reaktif Covid-19.

“Dari 54 orang di tes rapid,hari ini terdapat 6 reaktif, terdiri dari 4 orang masyarakat sekitar TPI, dan 2 lainnya adalah pedagang,” ungkap Kepala Puskesmas Turikale, drg hj Jamilah M,kes.

Rapid test, terang Jamilah, dilakukan di pasar tradisional atau pelelangan ikan ini, mengingat pergerakan manusia di area pelelangan sangat massiv. Mereka yang reaktif adalah bagian dari 54 warga sekitar dan pedagang yang ikut dalam pelaksanaan tes yang dilaksanakan pihak PKM Kecamatan Turikale bekerjasama dengan  Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Maros.

Dikatakan Kepala Puskesmas, pelaksanaan rapid test  merupakan bagian dari agenda pemerintah untuk mengidentifikasi potensi penularan Covid-19 di tengah masyarakat.

Lebih lanjut dijelaskan, pasar dan pelelangan ini, dianggap merupakan satu dari sekian lokasi yang kerap menjadi pusat berkumpulnya masyarakat.  Terlebih jika dalam melakukan aktivitas, konsumen dan pedagang kerap tidak mematuhi protokol pencegahan, sehingga potensi penyebaran virus akan semakin mengancam.

drg hj Jamilah meminta kepada mereka yang reaktif direkomendasikan untuk memperbanyak istrahat dirumah. Dengan makan makanan yang bergizi, serta mengkonsumsi buah, sayur dan vitamin,  selama  melakukan karantina mandiri di kediaman masing masing.

“Selanjutnya, kita akan menjadwalkan proses swab bagi mereka yang reaktif. Agar kita bisa segera mengetahui virus apa yang sementara aktif dan terbaca oleh imun di dalam tubuhnya. Kita berharap semoga bukan covid19,” pungkas drg. Hj.Jamila, Kapus Turikale. Herman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *