Dituding Menahan Puluhan Ijazah, Pihak SMK PUI Majalengka Berdalih

Majalengka, Radarbuana.com- Setiap lulus sekolah, Ijazah pastinya yang diharapkan dimiliki oleh para murid.

Selain dari tanda bukti ijazah pula yang menjadi modal utama untuk masuk kejenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun untuk melamar pekerjaan ke perusahaan.

Namun dalam moment seperti ini kerap memunculkan permasalahan klasik, dimana banyak ditemukan kasus diskriminasi dan pelanggaran. Seperti penahanan ijazah kelulusan oleh pihak sekolah bagi para siswa yang nota bene memiliki tunggakkan biaya administrasi yang belum diselesaikan pada sekolah bersangkutan. Dan kebijakan adanya penahanan ijazah ini sudah bukan menjadi rahasia lagi.

Tidak dapat dipungkiri, kemiskinan menjadi pemicu utama meningkatnya fenomena penahanan ijazah, seperti contoh terjadi di SMK PUI Majalengka diduga kuat sekolah ini menyimpan dan menahan puluhan ijazah, hanya karena alasan siswanya belum melunasi tunggakan pembayaran uang sekolah.

“Kami mengetahui bahwa pihak SMK PUI Majalengka diduga menahan beberapa Ijazah siswa – siswi yang telah lulus. Setahu kami ijazah yang sekarang masih ditahan sekitar ada puluhan ijazah. Dan alasan pihak SMK PUI Majalengka menahan ijazah rata-rata karena siswa-siswi masih mempunyai tunggakan hutang ke pihak sekolah, dengan besaran jumlah utang yang beragam,” ujar narasumber, Jumat (5/62020).

Menurut sumber, pastinya siswa-siswi masih mempunyai tunggakan hutang, mereka belum mampu membayar karena tergolong kaum ekonomi lemah. “Namun kami merasa kasihan. karena dengan ditahannya ijazah mereka, mereka tidak bebas melamar pekerjaan ke perusahaan. Karena untuk melamar pekerjaan pihak perusahaan biasanya tidak akan menerima kalau cuma photo chopy Ijazah dan harus disertai ijazah asli” jelas beberapa narasumber lainnya.

Menyikapi permasalahan ini awak media melakukan konfirmasi  melalui telpon selular kepada Kepala SMK PUI Majalengka, Iip Miftah Fauzy, S.Ag. Dan dijawab melalui Mardin,  yang bertugas sebagai TU dengan menggunakan telpon dengan nomor 0812 2210 xxxx.

“Kami tidak pernah merasa menahan ijazah. Cuma nunggu anak pulang kerja, setelah mendapatkan izin dari perusahaan. Karena ada sebagian yang belum disidik jarinya, dan kalaupun ada tunggakan hutang, ya tinggal melunasinya dan kami siap langsung kasihkan ijazahnya saat itu pula. Kami anggap semua anak tidak ada permasalahan, cuma waktu mereka ke sekolah belum sempat. karena sibuk kerja atau alasan lain” kilah Mardin melalui telpon.

“Kami kasih photo copy dan surat keterangan keperluan lainnya untuk lamar pekerjaan. Dan setelah mereka bekerja ada rejeki, anak-anak biasanya datang silaturahim ke sekolah dan sekalian ambil ijazahnya. Dan mereka justru berterima kasih pada kami yang sudah ada kebijakan mereka sampai dapat pekerjaan,  Alhamdulillah enggak ada permasalahan selama ini antara pihak sekolah dan siswa yang sudah lulus sekolah. Mereka juga sadar karena kami bisa melayani mereka dan menunjang karir masa depan mereka” jelasnya. Enju Juarsa

adminradar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kapolda Metro Jaya Bersama Pangdam Jaya Apresiasi Kinerja Anggotanya  di Pos Penyekatan Kedungwaringin Cikarang

Jum Jun 5 , 2020
Bekasi, Radarbuana.com– Memotivasi anggota dalam melaksanakan tugas selama PSBB Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana bersama Pangdam Jaya Majyen Eko Margiyono mengunjungi Pos Penyekatan Kedungwaringin, Cikarang. Nana mengapresiasi kinerja anggotanya selama menjalankan tugas pembatasan sosial berskala besar (PSBB). “Terkait keberadaan kami dengan Pangdam ke lokasi penyekatan di Kedungwaringin, yaitu dalam […]

Sponsor