Maros, Radarbuana.com – Diakhir masa jabatan priode kedua, Bupati Maros Ir. HM Hatta Rahman.MM terus berinovasi Program. Untuk tahun ini, fokus peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan penghubung antar desa.
Meskipun dengan keterbatasan anggaran dan waktu akibat pandemi corona tahun ini, percepatan realisasi program infrastruktur yang sudah siap dilaksanakan, banyak yang tertunda pelaksananya. Kendati demikian tekad Pemkab Maros untuk merealisasikan program infrastruktur jalan dan jembatan penghubung antar desa terus digalakkan.
Untuk memastikan program itu bisa berjalan, Bupati Maros HM Hatta Rahman melakukan kunjungan ke Kecamatan Tompobulu didampingi Kadis PUPR bersama Sekertaris dan para Kabid, meninjau beberapa titik rencana peningkatan jalan dan jembatan.
Pasalnya, Kecamatan Tompobulu ini memang masih banyak akses jalan dan jabatan yang mendesak dilakukan peningkatan sabagai salah satu kebutuhan masyarakat.
Sekertaris Dinas PUPR Kabupaten Maros Andi Mustazim Mansyur,St mengatakan, program peningkatan jalan dan jembatan tahun ini, diproritaskan untuk jalan penghubung antar desa dan dusun. Seperti di Kecamatan Tompobulu, yang letak geografisnya masuk wilayah pengunungan. Karena itu perlu penanganan khusus, sebab medannya agak sulit dibanding dengan beberapa kecamatan lain.
Dijelaskan juga, dengan terbangunnya peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan di daerah pelosok, diharap menjadi pemantik peningkatan perekonomian masyarakat pedesaan. Karena selama ini kebutuhan mendasar adalah akses jalan dan Jembatan menjadi kendala khusus, terutama dimusim hujan. Hal ini lah yang membuat perputaran roda perkonomian warga agak tersendat,
Dengan terbangunnya beberapa titik akses jalan dan jembatan kata Andi Mus sapaan akrabnya, sasaranya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Apa lagi kecamatan Tompobulu ini merupakan salah satu sentra peroduksi hasil bumi, diantaranya padi dan jagung dan palawija, harus ditopang sarana dan parasaran jalan yang memadai,” ungkapnya.
Kalau jalanan dan jembatan semua bagus, Tambah Sekretaris Dinas, sudah pasti sangat membantu masyarakat. Mereka tidak sulit lagi memasarkan hasil buminya dangan harga yang bagus. Dibanding selama ini, mereka sangat kesulitan memasarkan hasil buminya, karena kondisi jalan dan jembatan masih sangat buruk, apa lagi kalau memasuki musim hujan, praktis beberapa ruas jalan tidak bisa lagi dilalui kendaran.
“Kondisi inilah setiap tahun Pemerintah menggelontorkan anggaran peningkatan jalan dan jembatan di daerah ini. Tapi belum bisa terakomodir secara tuntas, karena begitu banyaknya titik yang harus dikerjakan. Semoga tahun 2021 semua bisa dituntaskan semua,” paparnya.
“Kita berharap dengan bagusnya akses jalan dan jembatan, kehidupan masyarakat di daerah ini tidak terisolir lagi dari masyarakat luar, sudah bebas bertransaksi hasil bumi dengan bebas, karena jalan dan jembatan sudah bagus,” imbuh Andi Mus. Herman
