Maros, RadarBuana.com – Bakal calon bupati maros, Suhartina Bohari kini genap berusia 39 tahun. Sejumlah ucapan selamat kepadanya pun terus mengalir dari keluarga, kolega dan juga segenap pendukung pasangan Chaidir Syam itu.
Suhartina lahir di Maros 13 Juli 1981 silam. Ia memilih tidak merayakan hari jadinya dengan sebuah pesta besar, karena mengingat masih dalam masa pandemi covid-19. Hanya saja, ia hadir dalam sebuah acara kecil-kecilan yang digagas oleh timnya di salah satu café di Maros.
“Sebenarnya saya ultahnya itu di tanggal 13 kemarin. Tidak mau saya rayakan, tapi tidak enak ini diudang sama teman-teman, termasuk pak Chaidir disini yang buat acara kecil-kecilanlah. Saya ucapkan terima kasih atas semua ucapan ke saya,” ungkap Suhartina, Selasa (14/07/2020).
Pada ulang tahunnya ini, putri bungsu dari pasangan almarhum H Bohari dan Hj Salmiah itu berharap agar Indonesia bisa segera keluar dari bencana covid-19 dan bisa kembali bangkit. Selain itu, ia juga berharap agar pilkada yang akan digelar pada desember mendatang bisa berjalan lancar dan aman.
“Harapannya sih sederhana yah, mudah-mudahan musibah covid-19 ini bisa segera berlalu di negeri kita ini. Biar semua kembali normal, terus saya juga berharap agar pilkada di desember nantinya bisa berjalan dengan aman dan damai,” ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Hajja Tina itu mengaku ingin terus mewakafkan dirinya untuk masyarakat Maros melalui jalur politik, meski ia menjadi orang yang pertama dan satu-satunya perempuan yang ikut dalam kontestasi pilkada di Maros. Baginya, sudah saatnyalah perempuan Maros, bisa menunjukkan potensinya di kancah politik.
“iya memang tidak mudah mengikis stigma di kalangan masyarakat kita tentang kodrat seorang perempuan. Tapi saya yakin dan percaya, dengan majunya saya di pilkada ini, bisa memberikan motivasi kepada perempuan lain, kalau kita ini bisa dan mampu memegang amanah,” sebutnya.
Saat masih kanak-kanak, kata dia, dirinya tidak pernah membayangkan menjadi seorang politisi. Ia bercerita kala itu bercita-cita menjadi seorang dokter, insinyur dan bahkan pernah ingin menjadi pembalap wanita. Namun seiring waktu, dirinya terus mengasah diri hingga akhirnya lolos menjadi seorang anggota DPRD maros selama dua periode.