Majukan Potensi, Desa Tigawasa Kembali Berbenah

Singaraja, RadarBuana-Desa Tigawasa Kecamatan Banjar sempat menjadi icon Buleleng sebagai sentral kerajinan bambu,namun seiring berjalanya waktu terjadi pasang surut akan perkembangan dan keberadaan para pengerajin anyaman bambu di desa tersebut.

Saat ini pemdes Tigawasa dibawah kepemimpinan Made Suadarmayasa yang lazim dipanggil Regog ,kembali ingin mengembalikan nama desa sebagai sentral anyaman bambu di Kabupaten Buleleng dan sarana penunjang keberadaan desa Bali Aga menjadi desa wisata.

Kepala Desa Tigawasa Kecamatan Banjar Made Suadarmayasa dikonfirmasi Faktapers.id Jumat (11/9) mengakui keberadaan pengerajin anyaman bambu didesanya saat ini kurang eksis, disebabkan karna semakin tingginya persaingan dengan daerh atau tempat lain yang juga punya produk kerajinan,

“Pengrajin yang ada di desa kami masih belum berani di bidang inovasi,jadi produk hasil kerajinanya masi monoton,sangat jauh dengan pengrajin daerah lain yang mampu berinovasi. Salah satu yang membuat kerajinan bambu masih bisa bertahan dari daerah lainya karena masalah kwalitas. Namun kerajinan anyaman di Tigawasa walaupun masin monotun masih sangat bagus bisa bersaing dan memuaskan konsumen.

Perlu di kentahui bahwa kami mempunyai jenis bambu khusus dan sangat bagus dari segi kwalitas untuk bahan baku kerajinan. Hal inilah yang membuat kerajinan di Tigawasa masih bisa bertahan dan diminati oleh konsumen baik lokal dan sampai kedaerah luar kabupaten bahkan keluar provinsi Bali,”kata Made Suadarmayasa.

Melihat semakin merosotnya keberadaan pengrajin di desa Tigawasa belakangan ini Kades Made Suadarmayasa selaku perbekel mengambil langkah-langkah strategis untuk mengembalikan nama desa Tigawasa di kancah publik, sehingga kembali menjadi sentral anyaman bambu di wilayah Buleleng seperti yang dipaparkannya.

“ Kembali mengadakan progt am pembinaan dan pelatihan terhadap pengrajin yang ada di Tigawasa. Membuat wadah/kelompok pengerajin di desa,bila perlu di setiap dusun dengan adanya kelompok pengerajin ini akan lebih mudah di dalam pembinaan dan memberikan dukungan pendanaan baik dari Pemkab maupun lembaga lain yang bergerak di bidang pengembangan induatri kemasyarakatan. Membantu dalm hal pemasaran produk terutama di bidang promosi. Semoga sgn beberapa langkah yang kami ambil bisa kembali meningkatkan keberadaan pengerajin anyaman,”harap Suadarmayasa.

Lima Desa Bali yang ada di Kecamatan Banjar rencana akan mengikuti Festival pada Jum’at 18 September 2020 bertempat di dua desa yang ada di Bali Aga yaitu, di depan wantilan desa Cempaga, dengan agenda kegiatan Pasar gotong royong produk lokal se SCTPB dan di lanjutkan dengan Seminar yang akan di adakan di rumh tua Bandung Rangki Desa Pedawa untuk pematangan rencana besok Sabtu (12/9) akan diadakan rapat kordinasi di kantor Kades Pedawa. Esj

adminradar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bidang Keamanan, Hukum dan Ekonomi. SURAT TERBUKA UNTUK PRESIDEN JKW (Tulisan ke – 4)  

Jum Sep 11 , 2020
Oleh: Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi Bapak Presiden Jokowi Yang Terhormat, Sesungguhnya masih banyak lagi “Tool” demokrasi yang dibentuk pada era reformasi berupa lembaga negara yang embanannya baru sebatas gagasan yang validitas keilmuannya belum teruji baik secara teori maupun praktek. Dan belum lagi sejumlah lembaga negara peninggalan masa lalu yang […]

Sponsor