Maros, RadarBuana.com— Seperti diberitakan kemarin, Nenek Kati (88) warga Dusun Moncong Jai, Desa Rompe Gading, Kecamatan Cenrana dilaporkan oleh keluarganya hilang dari rumahnya sejak hari Minggu kemarin.
Hilangnya nenek Kati ini membuat keluarga dan warga lain menjadi was-was. Mengingat Kati sudah tua dengan kodisi fisik sudah rabun penglihatannya, apa lagi dia pergi sendiri.
Berita hilangnya nenek Kati, spontan keluarga dan warga dipimpin Kades melakukan pencarian mulai hari Minggu tanggal (30/11/2020) hingga larut malam.
Pencarian hari pertama itu tidak membuahkan hasil, dilanjutkan keesokan harinya hingga sore hari. Namun hanya menemukan barang-barang yang diduga milik Kati, diantaranya satu buah ember, sebilah parang dan sepasang sendal jepit.
Menurut Kades Rompegading Muh.Arfah dengan petunjuk tersebut pencarian terus di giatkan lagi, dan mempersempit area pencarian.
“Kami ada 40 orang melakukan pencarian, menyisir tebing dan sungai. Saya bagi empat kelompok pencarian semalam, dan Alhamdulillah nenek Kati berhasil ditemukan oleh Jumadang bersama beberapa warga lainnya. Kati ditemukan sekitar jam 11.15. Wita di dasar jurang sedalam 15 meter dalam keadaan tersandar di batu jurang,” terang Arfah.
Dejelaskan juga Arfah, kondisi nenek Kati sangat lemas, karena sudah dua hari tidak makan, ditambah kaki kanannya patah, sampai dievakuasi ke Puskesmas Cenrana dia kelihatan sangat trauma.
“Terimah kasih buat tim SAR, PMI dan BPBD Maros atas bantuannya mengevakuasi nenek Kati ke puskesmas untuk penanganan medis. Kondisi terakhir nenek Kati sudah membaik,” pungkas Arfah Kades Rompegading. Herman.