Maros, RadarBuana.com— Dampak bencana gempa bumi yang terjadi di Majene dan Kabupaten Mamuju membuat warga melakukan pengungsian.
Warga yang terdampak bencana bukan cuma mengungsi di daerah masing-masing, tapi banyak mengisi keluar daearah, termasuk di kabupaten Maros, ada beberapa warga Mamuju datang ke Maros mengungsi dirumah keluarga.
Pengungsi ini ditampung di rumah H Supu sebanyak 29 Orang terbagi enam Kepala keluarga ( KK) mereka ini berada dimaros sudah sekitar satu Minggu.
Pengungsi ini berasal dari desa Tampalang kecamatan Tappalang kabupaten Mamuju Sulbar, menurutnya rumah mereka hancur pada saat gempa terjadi.
Yusran dan Amilia yang mewakili keluarga nya mungucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah kecamatan Turikale, atas perhatian nya kepada kami.
“Terima kasih atas perhatiannya pemerintah kabupaten Maros khususnya pemerintah kecamatan Turikale kepada kami,” ujar Yusran.
Camat Turikale Andi Zulkifli Riswan Akbar mengatakan, kami datang bersama stap mengunjungi warga pengungsi dari Mamuju dirumah H.Supu di jalan poros Maros – Makasar, lingkungan ballu-ballu kelurahan Taroada kecamatan Turikale.
Selain menyerahkan bantuan, lanjut Andi Zulkifli, kami juga liat lansung kondisi saudara kita dari Mamuju tersebut, termasuk kondisi kesehatan mereka. Dalam waktu dekat ini kami akan berkoordinasi dengan puskesmas Turikale untuk turun memberikan pelayanan kesehatan.
“Batuan yang kami bawa, tidak seberapa tapi minimal bisa meringankan beban saudara kita yang tertimpa musiba bencana alam, inilah bentuk kepedulian Kami dari pemerintah kecamatan,” jelasnya.
Dijelaskan juga, kunjungan ke pengungsi tersebut, kami edukasi kepada mereka agar tetap mematuhi protokol kesehatan covid 19, mengingat saat ini pandemi covid 19 masih tinggi dimaros.
Penyerahan bantuan kepada warga pengungsi Camat Turikale Andi Zulkifli Riswan Akbar di dampingi Nuarsanti TKSK kecamatan Turikale. Bantuan di salurkan berupa beberapa dus mie instan, telur, beras minyak goreng dan beberapa kebutuhan dapur lainnya. Herman.
