Ketum GANNAS Ajak Pecandu Bersama Bangun Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh

RadarBuana.com | Jakarta – Saatnya merdeka dari belenggu Narkoba, Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) meminta kepada pemerintah untuk menjadikan Bandar dan pengedar narkoba serta para oknum aparat penegak hukum sebagai “Penghianat Bangsa Indonesia.”

Ketum GANNAS I Nyoman Adi Peri memberikan sebuah opini, bertepatan dengan HUT RI yakni 17 agustus 1945 – 17 Agustus 2021, Indonesia telah merdeka 76 tahun yang lalu, saya mempunyai ilustrasi bahwa menuju 100 tahun Indonesia merdeka adalah tahun 2045, saat ini indonesia merdeka menginjak 76 tahun menuju 100 tahun Indonesia merdeka berati kita masih punya waktu 24 tahun lagi untuk menyongsong era satu abad Indonesia merdeka, ucapnya dalam Voice Note yang diterima, Rabu (18/8/2021).

Lebih lanjut I Nyoman menerangkan, tentunya saya sebagai Ketua Umum GANNAS melihat sisi, visi dan misi organisasi kami dalam rangka ikut berperan membantu Pemerintah cq yang menjadi tugas BNN dan Polri dalam penanggulangan Narkotika.

“Tahun 2021, 17 agustus 2021 76 tahun yang lalu indonesia merdeka, tentunya saya mengajak pecandu-pecandu narkotika agar stop berhenti membeli narkoba, tentunya saya mengajak bagaimana pecandu-pecandu itu untuk berperan aktif ikut membangun Negara,” ujarnya.

Bayangkan menurut pernyataan dari Deputi pemberantasan narkoba bapak Arman Depari bahwa belanja ilegal narkoba saat ini khususnya pecandu, diprediksi mendekati angka 5 juta. Belanja narkoba pertahun itu hampir mendekati 80 sampai 90 triliun,

“Tentunya kalau dilihat dari sisi keuangan negara atau sisi keuangan rakyat, tentunya uang ini dihabiskan untuk belanja ilegal narkotika, nah momentum 17 agustus 2021 dihari kemerdekaan ini, sepertinya sesuatu yang musti kita mengajak pecandu narkotika untuk stop membeli narkoba, tetapi kita jadikan momentum hari kemerdekaan ini untuk mengajak, mengingatkan agar komunitas masyarakat pecandu-pecandu narkotika untuk segera mendengar anjuran dari pada GANNAS,” jelas I Nyoman.

Boleh kita ilustrasikan bahwa untuk membangun ibu kota negara baru saja kalau tidak salah membutuhkan 400 triliun anggaran untuk terwujudnya sebuah ibu kota negara baru. Nah kita melihat tadi belanja ilegal narkotika pecandu-pecandu narkotika di Indonesia itu mendekati angka 100 triliun dalam satu tahun artinya apa, banyak hal yang bisa dikerjakan untuk yang lebih bermanfaat, pungkas Ketum GANNAS.

Fahmy

adminradar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Vaksinasi Massal di Kediaman Pribadi Ketua DPRD Lambar Edi Novial

Kam Agu 19 , 2021
RadarBuan.com | Lambar –  Setelah kemarin Kediaman Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus di kebun tebu diserbu oleh ratusan warga. Hari ini giliran kediaman Pribadi ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial, S.Kom, Rabu (18/8/2021) dilakukan vaksinasi massal Covid-19. Ia memaparkan kegiatan masih dalam rangka vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan oleh Dinas […]

Sponsor