RadarBuana.com | Singaraja -Perairan wilayah Bali Utara saat ini disebut North Bali mulai mengagetkan, pasalnya perairan tersebut menyimpan cadangan gas super jumbo.
Perairan tersebut saat ini dikelola oleh British Petroleum (BP). Perusahaan raksasa migas asal Inggris itu memenangkan kedua wilayah kerja tersebut dalam lelang tahap II 2021 lalu yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
North Bali dibagi menjadi dua blok, pertama Blok Agung I mencakup wilayah seluas 6.656 kilometer (km)2 laut dalam lepas pantai Bali dan Jawa Timur. Sementara itu, Blok Agung II berlokasi di laut dalam lepas pantai Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Timur dengan luas 7.970 km2.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mreales kepada awak media Senin (22/5). n, North Bali diduga memiliki cadangan gas yang cukup besar, yakni bisa separuh Blok Masela.
“Untuk jangka panjangnya North Bali diduga punya cadangan besar. Mungkin tidak sebesar Masela, tapi mungkin separuh,” ujar Dwi dalam acara Pra Forum Kapasitas Nasional yang diselenggarakan oleh SKK Migas,
Blok Agung I yang berada dilepas pantai Bali dan Jawa Timur, keberadaan hasil bumi tersebut dinilai akan mampu menambah pasokan gas di wilayah Jabanusa (Jawa Bali dan Nusa Tenggara). Sebelum dilakukan pengeboran lanjutan British Petroleum (BP) bakal menyelesaikan study seismik di tahun 2023/2024 untuk mengubah kalkulasi sumber daya awal tersebut dijadikan kategorikan cadangan
Mendengar wilayah kerja tersebut dalam lelang tahap II 2021 lalu yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Komisi II DPRD Bali yang diketuai IGK Kresna Budi melihat potensi Bali Utara yang berada dalam lepas pantai Bali memiliki kandungan minyak bumi , pihaknya akan berencana membahas dengan Gubernur Bali
“Bali ini memiliki sumber daya alam yang sangat berpotensi untuk memajukan daerah dalam hal ini minyak bumi. Pengeboran yang akan dilakukan di lepas pantai laut Bali Utara jadi sudah seharusnya hasil kekayaan alam itu Bali yang mestinya menikmati,”kata Ketua Komisi II (Kamis 1/6/2023)
Dengan adanya UU Provensi Bali yang sudah dikukuhkan, Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati se-Bali diharapkan membantu memperjuangan guna menambah PAD.
”Kami sebagai wakil rakyat sangat mendukung apa yang dilakukan Gubernur Bali terkait hasil bumi yang kini dimenangkan oleh perusahaan asing bernama British Petroleum dan harapan saya Gubernur Bali membicarakan bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Hasil minyak bumi itu akan menjadi kegembiraandapat memberikan kontribusi tambahan untuk Bali dan tentu dinikmati masyarakat kita sendiri,”terang IKG Kresna Budi.
(tim)
