RadarBuana | Kediri – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri Kanwil Kemenkumham Jawa Timur melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Ketua sebelumnya, Ny. Anik Hanafi, kepada Ny. Novita Budi selaku Ketua yang baru, Sabtu (24/2/2024), bertempat di Aula Welas Asih Lapas Kelas IIA Kediri.
Acara Sertijab di Hadiri oleh Plt Kalapas Kediri Budi Ruswanto, Kepala Bapas Kediri Yuyun dan Ketua DWP yang lama (Ny. Anik Hanafi) yang diwakilkan oleh Ny. Wenda, Ketua DWP Baru Ny. Novita Budi serta anggota DWP Lapas Kediri berlangsung secara khidmat dan diawali dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan.
Kemudian kegiatan dilanjutkan sambutan dari Ketua sebelumnya, beliau menyampaikan amanat dari Almarhum Hanafi (Kalapas sebelumnya) apabila ada kesalahan dari almarhum Hanafi sekiranya untuk dimaafkan dan ucapan terima kasih telah menemani 2 tahun lebih kepengurusan Dharma Wanita Persatuan Lapas Kediri dalam kegiatan yang selama ini telah aktif dilaksanakan dan selalu berpartisipasi di setiap kegiatan.
Kegiatan berlanjut dengan perkenalan Ketua DWP Lapas Kediri Baru Ny. Novita Budi, beliau menyampaikan salam perkenalan dan salam hangat. Tidak lupa meminta ijin dan memohon bimbingan kepada pengurus dan anggota DWP Lapas Kediri.
Budi Ruswanto selaku Plt Kepala Lapas Kediri dalam sambutannya juga beri arahan bahwa tugas – tugas terkait kedinasan maupun keorganisasian agar mampu dikerjakan secara professional. Kedua agar membangun komitmen bersama maka ada hal hal yang harus di sepakati bersama. Dan ketiga dalam setiap kegiatan keorganisasian usahakan bangun Bersama – sama dan niatkan semua ibadah kepada Allah SWT.
” Komunikasi yang baik, jangan ada sungkan, jika ada yang perlu dibahas segera di diskusikan”, pesan Budi.
Sedangkan Kepala Bapas Kediri Yuyun Nurliana memberikan penguatan kepada ibu – ibu Dharma Wanita menekankan pentingnya dukungan moral, emosional, dan praktis yang dapat diberikan oleh istri kepada suami.
“Sebagai istri, kita memiliki peran besar dalam membantu suami menjalani tugas pemasyarakatan dengan lebih baik. Dukungan, pengertian, dan keberadaan kita sebagai pendamping mereka sangatlah berarti,” tandasnya.
(*/tom)