RadarBuana | Jakarta – Salah satu sebagai upaya melestarikan Kebudayaan Betawi dilakukan warga Betawi di wilayah Pasar Minggu, Kelurahan Tanjung Barat, yakni “Lebaran Budaya Betawi Kampung Lima 2024”, Minggu (3O Juni 2024 di Rw 10.
Sebabnya, tradisi Lebaran Betawi yang unik dan beragam merupakan kekayaan budaya ini harus dilestarikan agar tidak punah di generasi mendatang.
Meski Lebaran Betawi Kampung Lima sebagai kegiatan perdana sekaligus perayaan Hari Ulang Tahun Kota Jakarta ke-497, masyarakat Kampung Lima yang berlokasi di Sepanjang Jalan Hortikultura, Jati Padang, Jakarta Selatan, namun terselenggara penuh kekompakan dan semarak, antusias warganya.
Ketua Panitia PPa Lebaran Betawi Kampung Lima 2024, Abdurachman mengungkapkan kegiatan ini diadakan bermula dari ide para sesepuh Betawi Kampung Lima yang ingin mengumpulkan anak cucu dan cicitnya yang kini sudah tinggal jauh untuk silaturahmi dengan penduduk Jakarta di wilayah Kampung Lima. Sekaligus untuk mengangkat kembali kebudayaan Betawi yang agamis dan budaya pencak silat Cit Bitik yang sudah ada sejak nenek moyang dahulu
“Lebaran Betawi Kampung Lima 2024 sebagai ajang silaturahmi warga Betawi Kampung Lima yang anak cucu cicitnya sudah tinggal jauh dengan masyarakat Jakarta di Jati Padang dan Pasar Minggu. Acara ini masih dalam merayakan Hari Ulang Tahun Kota Jakarta ke-497,” ujar Abdurachman kepada wartawan disela-sela acara di Kampung Lima, Jati Padang, Jakarta, Minggu (30/6/2024).

Kegiatan ini menurutnya mendapat antusias masyarakat setempat, mereka berdatangan pada Lebaran Betawi Kampung Lima. Selain membeli aneka dagangan yang ada di sepanjang jalan Hortikultura, juga melihat event yang ada di panggung acara.
“Di panggung acara, kami menampilkan kegiatan keagamaan yakni lomba azan dan lomba melantunkan ayat Al Qur’an surat pendek. Di panggung juga menampilkan kesenian dan kebudayaan Betawi dari perwakilan RT yang ada di Kampung Lima, Jati Padang,” terang Abdurachman.
Event ini juga mendemonstrasikan Pencak Silat Cit Bitik yang sudah diajarkan para sesepuh Kampung Lima.Pencak Silat Cit Bitik ini sudah ada sejak dahulu. Berkembang dari Kampung Lima, Jati Padang, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Cilandak dan Jagakarsa. Pencak Silat ini tidak dipertandingkan di PB IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia — red.) karena bersifat menyerang dan merupakan perpaduan jurus Macan dan Kera Putih,” tambahnya .
Selain ajang silaturahmi acara ini juga untuk mempromosikan potensi budaya dan kearifan lokal warga di sini,” ujarnya bangga.
Dengan kegiatan ini Ia mengharapkan para generasi muda untuk terus melestarikan kesenian dan kebudayaan Betawi khususnya dalam hal agamis seperti sholat, mengaji, azan dan pencak silat Cit Bitik.
“Lebaran Betawi Kampung Lima 2024 ini pertama diadakan dan akan menjadi agenda tahunan. Saya mengharapkan Pemerintah Daerah Kota Jakarta yang diwakili Kelurahan Jati Padang dan Pasar Minggu mendukung kegiatan ini karena masyarakat yang datang banyak sekali. Ini bisa mengangkat UMKM warga setempat yang perlu dibina dan dikembangkan,” pungkasnya
Sementara itu, mantan ketua Bamus Betawi periode 2013-2018 H. Zainuddin MH, SE atau dikenal dengan Haji Oding menyambut baik kegiatan ini, dirinya mendukung event Lebaran Betawi Kampung Lima 2024.
Ia menilai kegiatan yang luar biasa ini sudah semacam guyub atau keterikatan kekeluargaan antara anak dan orangtuanya, murid dan gurunya, adik dan kakaknya, serta dari masyarakat setempat yang sudah mendiami lama wilayah itu.
“Guyub dan silaturahmi itu diwujudkan dalam kegiatan Lebaran Betawi,” sebutnya.
Dalam kegiatan ini, selain menampilkan kesenian dan kebudayaan Betawi seperti tarian Betawi, rebana, tradisi main golok dan pencak silat, juga menghadirkan para pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah) yang perlu dikembangkan dan mendapat perhatian pemerintah daerah Kota Jakarta.
Budaya itu tidak hanya digunakan untuk memperkuat tali silaturahim, mengingat kembali jati diri suku Betawi dan kebudayaan khas Betawi,
“Warga disini kreatif untuk memenuhi perekonomian keluarganya seperti ada yang jual Kerak Telor, jual Gado-gado, jual Dodol Betawi, jual Kue Talam, jual Laksa Betawi, jual Toge Goreng Ketupat Bumbu, dan lain-lain yang perlu dibina dan dikembangkan,” pungkasnya.
‘Seru di sini ada hiburan seperti tadi ada Palang Pintu, silat dan juga banyak stan kulinernya juga,” kata salah satu warga.
(Igo)