RadarBuana | Gowa — Forum Aktivis dan Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa didepan Kantor Polda Sulsel menuntut perkembangan laporan terkait penggunaan DAK dan dana penggandaan soal yang diduga melibatkan pejabat diknas Gowa, Selasa (13/08/2024)
Dalam orasinya Ahmad Rana Ketua YBH Kompak Indonesia ,didepan gerbang kantor Polda SulSel, dengan lantang menyuarakan adanya dugaan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang melibatkan oknum pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Gowa
Rana sapaan akrabnya menegaskan, tindakan tegas harus diambil terhadap pelaku KKN, termasuk pemecatan tidak hormat dan penjara bagi mereka yang terlibat.
“ pelaku dugaan KKN ini harus diberikan efek jerah para pejabat yang terlibat serta harus di proses secara hukum yang berlaku karna merugikan negara , salah satunya yang ada diknas Gowa sinyalir penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan anggaran ini tidak bisa dibiarkan. Kami akan kawal terus hingga tahap berikutnya” pungkasnya
Selain itu, Ketua Kompak akan menarik laporannya terkait beasiswa yang di duga tidak tepat sasaran di kejari Gowa, dan laporannya akan dibawa ke Polda SulSel
” Terkait dengan Beasiswa yang kami sudah laporkan di Kejari Gowa ini akan ditarik kembali karna kami anggap tidak tepat sasaran untuk itu akan melaporkan hal tersebut dikantor Polda “, urainya
Setelah melakukan orasi para Unras ini diterima diruangan pelayanan dan selanjutnya diarahkan langsung ke penyidik Subdit Tipidkor. Tiga orang perwakilan aktivis diterima diruangan penyidik tipidkor .
Sementara itu pihak penyidik Subdit tipikor unit I dan II polda sulsel dari hasil pertemuan Unjuk Rasa mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada
” Kasus ini tetap berjalan dan dalam masa penyelidikan serta mengumpulkan bukti-bukti sesuai dengan laporan unjuk rasa yang diberikan kepada kami ” terangnya.
( Kartia)