RadarBuana | Istanbul – Fauzul Azhim, Ketua NYC Indonesia di Turki, menghadiri Forum Uighur internasional yang berlangsung pada 5-7 Oktober 2024 di Istanbul. Forum ini dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan Turki, pimpinan organisasi dari beberapa negara, serta aktivis Uighur yang berbicara mengenai hak asasi manusia dan upaya perdamaian global.
Dalam forum tersebut, Fauzul menyampaikan pandangannya tentang bagaimana Pancasila, ideologi dasar negara Indonesia, dapat menjadi model dalam menciptakan perdamaian dunia.
Ia menekankan pentingnya prinsip-prinsip seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan dalam keberagaman, serta musyawarah untuk mufakat, sebagai kunci untuk menyelesaikan konflik global secara damai.
“Indonesia dengan Pancasila-nya telah membuktikan bahwa perbedaan etnis, agama, dan budaya dapat dijembatani melalui dialog dan toleransi. Prinsip ini relevan dan dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks internasional, termasuk dalam menyelesaikan konflik yang dialami komunitas Uighur,” ujar Fauzul di hadapan para peserta forum.
Forum ini juga menjadi ajang diskusi antar pemimpin dunia dan aktivis yang berdedikasi dalam mencari solusi damai untuk konflik Uighur, sekaligus menyoroti pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk generasi muda, dalam menciptakan perdamaian dunia.
Fauzul berharap bahwa melalui kehadirannya, NYC Indonesia dapat memberikan kontribusi positif dalam mendorong nilai-nilai Pancasila sebagai inspirasi global. Fauzul juga menekankan pentingnya persatuan diantara fraksi-fraksi dalam satu bangsa untuk bisa merebut kemerdekaan atau hak-hak yang telah hilang.
“Kami memiliki nilai Pancasila yang mana tentang persatuan dalam perbedaan da keberagaman. Baik berbedar dari segi ideologi, agama maupun latarbelakang lainnya itu semua perlu dipersatukan melalui musyawarah mufakat sesuai dengan nilai Pancasila, dari sanalah sebuah bangsa bisa merdeka” tambah Fauzul.
Dengan kehadiran tokoh-tokoh internasional, pejabat pemerintahan, dan aktivis dari berbagai negara, forum ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jaringan kerja sama dan solidaritas antar bangsa, sekaligus menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan perdamaian dunia yang berkelanjutan.
(Fl)