RadarBuana | Kota Cirebon – Siswa kelas XII SMK Negeri 2 Cirebon mengikuti kegiatan akhir hasil uji kompetensi tata busana yang dikemas dalam peragaan busana (red-fashion show) dengan tema besarnya batik nusantara dengan memadukan kain batik dengan teknik fleshing, teknik anyaman dan juga menggunakan kain brokat di Aula SMK Negeri 2 Cirebon, Selasa (17/10/2024).
Ketua Prodi Keahlian Tata Busana SMKN 2 Cirebon, Yayah Khodijah,S.Pd mengatakan bahwa,”ini adalah hasil akhir karya siswa selama 3 (tiga) hari dalam Uji Kompetensi keahlian Tata Busana,” ujarnya.
Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ini ada 96 siswa. Dari jumlah tersebut, dibagi menjadi dua gelombang.
Setiap gelombang terdiri atas 46 siswa yang unjuk kebolehan dalam gelaran fashion show ini.
“Saya sendiri merasa bangga melihat hasil karya siswa ternyata jauh lebih kreatif dari yang kami bayangkan, awal kami hanya memberikan clue (red-kisi-kisinya saja) dan dibagi menjadi beberapa kelompok ternyata bisa menggali lebih dalam, muncul kreatifitas-kreatifitas baru yang tidak kami sangka-sangka. Mereka lebih jauh daya kreatifitasnya,” ungkap Yayah.
Yayah juga menyampaikan,” Berharap ditahun depan siswa bisa menampilkan kreatifitas-kreatifitas yang baru lebih dari yang sekarang,” Jelasnya.
Sementara Kepala SMKN 2 Cirebon, H. Yayat Hidayat,S.Pd,M.M.Pd mengungkapkan dalam uji kompetensi tersebut siswa menunjukkan kemampuannya diluar ekpektasi, kami sangat mengapresiasi kreatifitas yang telah siswa tampilkan.
Ia pun berharap hasil kreatifitas yang bagus ini jangan hanya sebatas sebagai kenangan saja, namun bisa dijual melalui medsos secara berkelompok memiliki nilai ekonomis. Disini juga kita didunia tata busana mentalitas menjadi kata kunci terkait komplain hasil kerjanya, nah … itu tidak boleh jatuh mental harus dihadapi dan dicarikan solusi.
Diakhir perbincangan dengan Radarbuana H. Yayat Hidayat,S.Pd,M.M.Pd menekankan,” Time management (red-manajemen waktu) dengan memahami hal itu maka kemandirian dapat dicapai. Dan juga dari hasil kreatifitas siswa ini kedepan, para siswa dapat bekerja di boutiq ataupun bisa berwirausaha secara mandiri,” pungkasnya.
(Rio)