RadarBuana | Jakarta -Irjen Karyoto disebut-sebut sebagai calon kuat yang akan menduduki kursi Wakapolri menggantikan Komjen Agus Andriano yang telah dilantik menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di Kabinet Merah Putih.
Masuknya nama Kapolda Metro Jaya yang merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 90 sebagai calon kuat Wakapolri dinilai sangat tepat mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Korps Tri Brata.
Pengamat Kepolisian, Edi Hasibuan memberikan analisa sosok calon Wakapolri adalah orang yang dapat diajak bekerja sama oleh Kapolri dan dipastikan jenderal bintang tiga.
Jika pilihannya akan jatuh kepada Irjen Karyoto, tentunya sangat mungkin, sesuai dengan pengalamannya sebagai jenderal yang memimpin wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“(Karyoto) Sangat layak jadi Wakapolri, karena Kapolda Metro adalah (wilayah) polda A khusus,” ujarnya kepada kepada wartawan, Selasa (29/10).
Dirinya menekankan, jabatan Wakapolri tidak dipatok berdasarkan angkatan, apakah alumni Akpol 89, 90, ataupun 91. Semua tergantung dengan hasil yang ditunjuk oleh Kapolri.
Namun jika memang yang dipilih adalah alumni Akpol 89, tentunya sangat disayangkan karena sudah memasuki masa pensiun beberapa bulan ke depan, sehingga posisi yang pas memang untuk saat ini angkatan 90.
Direktur Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) ini menilai rekam jejak Karyoto di Polda Metro Jaya sudah sangat mumpuni mendampingi Jenderal Listyo Sigit.
Karena antara Kapolri dan Wakapolri harus memiliki cemistry atau kedekatan khusus, sehingga keduanya bisa saling bersinergi. Sosok ini, lanjutnya, harus yang memiliki pengalaman di berbagai posisi, baik itu satuan kerja maupun wilayah sehingga bisa mengemban tugas dengan baik.
Menurutnya situasi ini pernah terjadi sebelumnya ketika Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono ditunjuk sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto pada tahun 2020 lalu.
“Pernah ada, jenderal bintang dua Gatot Eddy ke Wakapolri. Tapi kembali kepada Kapolri yang memiliki kewenangan. Karena harus ada chemistry yang bagus juga,” ungkapnya.
Ditambah lagi dengan jabatan yang pernah diemban Karyoto sebelum menjabat Kapolda Metro Jaya yakni Direktur Analis Pemutus Jaringan Internasional Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2016, Wakapolda DI Yogyakarta tahun 2019, dan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2020.
Sebelumnya, Ketua Indonesian Civilian Police Watch (ICPW) Bambang Suranto menjelaskan calon Wakapolri sangat dimungkinkan bakal diisi dari alumni Akpol 90 atau dikenal Batalyon Dhira Brata.
Karena jika diisi yang lebih senior yakni Akpol 89, maka hanya akan menjabat beberapa bulan kemudian pensiun, dan kursi Wakapolri kembali kosong.
“Posisi Wakil Kapolri dapat diambil dari angkatan setelah angkatannya pak Agus (Andrianto) yaitu angkatan 90,” katanya.
Menurutnya saat ini jenderal bintang tiga Akpol 90 terdapat dua nama yakni Komjen Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak yang masih menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Kemudian Komjen Tomsi Tohir Balaw selaku Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri. Namun keduanya saat ini bertugas di luar institusi Polri.
(*/Tom)