Oleh:* Fery Setiawan, drg., M.Si
RadarBuana | Jakarta – Kesehatan gigi anak sejak dini perlu dirawat dan merupakan cara terbaik untuk menjaga gigi dan mulut anak tetap sehat. Usia bayi sampai umur 5 tahun (balita), perlu mengajarkan pentingnya perawatan gigi agar tidak terjadi kerusakan saat dewasa.
Pengetahuan orang tua sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung atau tidak mendukung kebersihan gigi dan mulut anak.
Peranan orang tua adalah sebagai berikut:
Orang tua sebagai pengasuh dimana orang tua berperan mengasuh anak sesuai dengan perilaku kesehatan seperti memberikan ASI Ekslusif yang baik dan benar, dan memberikan makanan serta minuman yang sehat dan sesuai umur.
Orang tua sebagai pendidik dimana orang tua harus mampu memberikan pendidikan kesehatan agar anak dapat mandiri dan bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan. Contoh: mendidik anak untuk menyikat gigi, mencuci tangan sebelum tidur dan setelah makan pagi, mendidik anak untuk memakan makanan yang sehat, mengurangi makanan yang manis, dan lain-lain.
Orang tua sebagai pendorong dimana orang tua memberikan dukungan, motivasi, dan pujian pada anak agar anak semangat dan terus merawat kesehatannya sesuai dengan didikan orang tua.
Orang tua sebagai pengawas dimana orang tua harus mengawasi tingkah laku anak untuk mencegah terjadinya sakit, seperti mengawasi anak saat makan, menyikat gigi, pemberian susu, dan lain lain.
Terdapat beberapa cara untuk merawat gigi pada anak:
Bersihkan gigi anak sejak bayi sesering mungkin terutama setelah mengkonsumsi ASI dan makanan tambahan. Cara membersihkan gigi bayi dapat dengan menggunakan bahan-bahan yang lembut seperti: tisu, kasa atau lap lembut.,
Mengajarkan kebiasaan menyikat gigi dengan cara yang benar dengan cara memberikan contoh secara langsung dan jangan memaksa anak untuk menyikat gigi.
Orang tua juga dapat mengajarkan anak untuk tidak terlalu menekan ketika menyikat gigi karena dapat menyebabkan kerusakan gusi pada anak., Mengajarkan dan menjelaskan kepada anak untuk menghindari minuman dingin setelah makan makanan panas atau sebaliknya karena akan mengakibatkan gigi pada anak mudah retak.
Memberitahukan manfaat banyak minum air putih pada anak karena dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut secara alami.,
Membiasakan dan menjelaskan kepada anak untuk mengunyah makanan menggunakan kedua gigi geraham kanan dan kiri secara seimbang yang bertujuan agar pertumbuhan rahang sempurna.,
Menjelaskan kepada anak untuk tidak menggigit dan merobek kemasan jajanan memakai gigi karena dapat menimbulkan rasa nyeri dan kegoyangan pada gigi anak.
Yang terakhir yang perlu menjadi perhatian bagi orang tua adalah menjelaskan kepada anak-anak bahwa kesemua cara yang telah disebutkan itu untuk menjaga agar gigi susu anak-anak selama mungkin berada di dalam rongga mulut. Memang nantinya gigi sulung atau gigi susu pada anak-anak akan tergantikan oleh gigi permanen tetapi gigi sulung atau gigi susu juga penting untuk menjaga tempat (space) gigi permanen agar gigi permanen nantinya yang tumbuh masih terdapat tempat dan tidak berdesakan.
Jika gigi sulung tersebut tanggal premature sebelum waktu daripada gigi permanen, maka dapat menyebabkan terjadinya gigi berdesakan pada anak-anak yang justru nantinya akan berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan gigi dan tulang rahang anak-anak.
Penulis:*Dosen Departemen Odontologi Forensik, Institute Ilmu Kesehatan (IIK), Bhakti Wiyata, Kediri, Jawa Timur, 64114