RadarBuana | Yogyakarta -Maraknya anak muda yang berkumpul hingga larut malam tanpa pengawasan menjadi perhatian warga di sejumlah wilayah Yogyakarta. Selain dikhawatirkan memicu kenakalan remaja, kondisi ini juga menyulitkan para tokoh masyarakat dalam memberikan nasihat. Bahkan, tak jarang teguran yang diberikan justru mendapat perlawanan dari para remaja.
Keluhan ini disampaikan warga yang hadir pada Jumat Curhat yang digelar di Ndalem Notoyudan, Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Jumat (31/1).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah Pejabat Utama Polda DIY, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi, Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Yuswanto Ardi, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan serta Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma
Salah satu tokoh masyarakat dari Kalurahan Kricak, Mujono, mengungkapkan bahwa efek penggunaan gawai dan kebiasaan berkumpul di malam hari membuat para remaja sulit dikendalikan.
“Kami sudah sering memberikan himbauan jam malam, tetapi masih banyak anak muda yang berkumpul, saat dinasihati, justru ada yang melawan, kami merasa dilema menghadapi kondisi ini,” ujar Mujono dalam sesi dialog tersebut.
Menanggapi hal ini, Kapolresta Yogyakarta menegaskan bahwa permasalahan ini membutuhkan peran aktif dari berbagai pihak, terutama orang tua. Menurutnya, pengawasan dari keluarga sangat penting agar anak-anak tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.
“Kami memahami kekhawatiran masyarakat. Sebagai orang tua, kita harus lebih tegas dalam mengawasi anak-anak kita. Jika ada kelompok remaja yang sudah sulit dikendalikan, silakan laporkan ke kami. Bhabinkamtibmas siap membantu,” ujar Kapolresta Yogyakarta.
Selain itu, Polda DIY juga berencana meningkatkan patroli di sejumlah titik yang sering menjadi tempat berkumpulnya anak muda hingga larut malam. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir potensi tindak kriminalitas yang melibatkan remaja serta memberikan efek jera bagi mereka yang melanggar aturan.
Dengan adanya kolaborasi antara Polda DIY, tokoh masyarakat, dan orang tua, diharapkan pergaulan anak muda di Yogyakarta dapat lebih terarah dan tidak menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar.
()