Radarbuana | Jakarta – SCTV kembali menghadirkan program unggulan Ramadan dengan Para Pencari Tuhan Jilid 18 yang kini hadir untuk menemani waktu sahur pemirsa Indonesia sejak 1 Maret 2025. Dikenal sebagai salah satu sinetron yang tak hanya menghibur, tetapi juga menggugah kesadaran sosial, serial ini mengangkat isu-isu krusial seperti pengangguran, pemutusan hubungan kerja, dan dampak sosial yang muncul akibatnya.
Kisah dalam Para Pencari Tuhan Jilid 18 berfokus pada perjuangan Awan (Sandy Pradana), Bumi (Esa Sigit), Mentari (Naimma Aljufri), dan Agam (Sandri Karamoy) yang terjerat dalam persoalan hidup, sementara Pertiwi (Azella) harus menghadapi kenyataan pahit akibat di-drop out dari kampus. Berbekal semangat untuk bertahan hidup, mereka menciptakan aplikasi “PPT (Para Pelayan Tuan),” yang menarik perhatian Bang Jack (Deddy Mizwar) dan Bang Galak (Tio Pakusadewo), yang berusaha menyelesaikan masalah mereka dengan pendekatan yang tetap berlandaskan ajaran Islam.
Kehadiran Para Pencari Tuhan di bulan Ramadan sudah menjadi tradisi yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Mengusung tema “Dunia Sementara Coy,” sinetron ini menyentuh banyak aspek kehidupan yang relevan dengan realitas sosial masyarakat Indonesia. Deddy Mizwar, yang telah 18 tahun memerankan tokoh Bang Jack, mengakui bahwa karakter yang ia perankan ini menjadi sangat lekat di hati pemirsa. Bang Jack, dengan wibawa dan kebijaksanaannya, menjadi simbol yang memberikan dampak positif bagi banyak orang yang menontonnya.
Dalam wawancara eksklusif yang dilaksanakan pada Kamis, 13 Maret 2025, Deddy Mizwar menyampaikan, “Para Pencari Tuhan Jilid 18 memiliki naskah dan karakter yang kuat, sehingga mampu mewakili kegelisahan masyarakat Indonesia. Penonton bisa merasakan kedekatan dengan cerita yang disajikan, bahkan seringkali dipengaruhi oleh nilai-nilai yang terkandung dalam cerita tersebut.”
Tak hanya Bang Jack yang menjadi sorotan, karakter-karakter baru seperti Bumi yang diperankan oleh Esa Sigit juga mencuri perhatian. Bumi adalah seorang seniman jalanan yang memiliki karakter eksentrik dengan penampilan yang unik. Esa Sigit, yang berperan sebagai Bumi, menceritakan, “Bumi itu orang yang sangat berbeda. Penampilannya agak dekil dengan gelang dan karet rambut yang banyak. Semua atribut itu membantuku masuk ke dalam karakter Bumi yang kuat.”
Dengan karakter-karakter baru dan cerita yang terus berkembang, Para Pencari Tuhan Jilid 18 berhasil menghadirkan tayangan yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup tentang bagaimana menghadapi tantangan hidup dengan bijaksana. Serial ini juga menyoroti konflik-konflik cinta segitiga yang tidak jarang menjadi dilema bagi banyak orang, serta mengajarkan pentingnya membuat keputusan yang bijak dalam hidup.
Setiap episodenya, yang tayang setiap hari pukul 02.30 WIB, selalu menyajikan pesan moral yang mendalam dan relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini. Dengan kualitas cerita yang terus bertransformasi dan performa para pemain yang memukau, Para Pencari Tuhan Jilid 18 berhasil mempertahankan tempatnya sebagai salah satu sinetron paling dinanti di bulan Ramadan.
Saksikan keseruan dan hikmah yang tersaji dalam Para Pencari Tuhan Jilid 18, hanya di SCTV, yang menyuguhkan lebih dari sekadar hiburan, tetapi juga cerita yang menginspirasi di tengah bulan suci Ramadan.
(igo)