Pendidikan

Klarifikasi Kepala Sekolah SMAN 70 Jakarta Terkait Isu Pungutan Dana di Media Massa

×

Klarifikasi Kepala Sekolah SMAN 70 Jakarta Terkait Isu Pungutan Dana di Media Massa

Sebarkan artikel ini
ilustrasi gedung sekolah SMAN 70 Jakarta

Radarbuana | Jakarta – Kepala Sekolah SMAN 70 Jakarta, Mulyanto, memberikan klarifikasi resmi terkait isu pungutan dana yang beredar di sejumlah media massa. Ia menegaskan bahwa seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah tidak mengandung unsur pungutan wajib, dan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Melalui surat yang diterima oleh redaksi pada 22 Maret 2025, Mulyanto membantah tuduhan terkait pungutan dana untuk kegiatan kelas XII dan sejumlah program lainnya. Menurutnya, semua kegiatan kelulusan dan penggalangan dana dilakukan secara transparan dengan sumber dana yang bersifat sukarela, tanpa memaksa murid atau orang tua untuk memberikan sumbangan tertentu.

“Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 75 Tahun 2016, pungutan adalah penarikan uang yang bersifat wajib. Kami menegaskan bahwa tidak ada pungutan yang diterapkan dalam kegiatan kelulusan kelas XII. Semua kegiatan ini didanai oleh sponsor, donatur, dan sumbangan sukarela yang transparan,” jelas Mulyanto.

Ia juga menyebutkan bahwa semua sponsor dan donatur yang memberikan sumbangan untuk kegiatan kelulusan ini telah menyatakan secara tertulis kontribusinya, memastikan tidak ada paksaan dan bahwa semua sumbangan tercatat dengan baik.

Lebih lanjut, Mulyanto menanggapi isu pungutan terkait dengan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang dikatakan terjadi pada tahun ajaran 2024-2025. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini baru akan dilaksanakan pada tahun akademik 2023-2024, tanpa adanya pungutan atau pembayaran yang disalurkan ke rekening pribadi guru.

Mulyanto juga merespon isu terkait kualitas dukungan akademik bagi siswa yang berencana melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Ia mengungkapkan bahwa SMAN 70 secara aktif mengadakan berbagai program, seperti try out UTBK setiap minggu, serta sosialisasi strategi masuk PTN untuk orang tua dan siswa. Program ini berhasil meningkatkan jumlah siswa yang diterima di PTN melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025, yang mengalami peningkatan signifikan hingga lebih dari 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Program bimbingan UTBK yang kami sediakan di sekolah ini sepenuhnya gratis, dan kami juga memberikan peluang bagi siswa yang tidak mampu mengikuti bimbel di luar untuk mendapatkan dukungan dari guru dan tutor sebaya,” tambah Mulyanto.

Selain itu, SMAN 70 juga aktif mempersiapkan siswa yang berminat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi luar negeri (PTLN), dengan menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan universitas-universitas terkemuka dari Inggris dan India. Siswa yang tidak melanjutkan ke PTN atau PTLN juga didorong untuk berwirausaha melalui pelatihan UMKM dan bimbingan dari alumni serta orang tua.

Mulyanto juga menegaskan bahwa tidak ada biaya yang dikenakan kepada siswa untuk mendaftar di Universitas Indonesia melalui jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB), serta memastikan bahwa semua layanan yang diberikan sekolah tidak dipungut biaya.

“SMA Negeri 70 Jakarta senantiasa berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswa, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik. Kami terus mendukung prestasi siswa, seperti keberhasilan tim bola basket putri yang telah meraih juara 1 dalam kompetisi DBL selama empat tahun berturut-turut,” kata Mulyanto.

Ia mengajak semua pihak, khususnya orang tua siswa, untuk menjaga komunikasi terbuka dan saling mendukung demi kemajuan pendidikan yang berkualitas.

(Her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *