Radarbuana| Jakarta – Belum lama ini, proses rekrutmen Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), tengah menjadi bahan perbincangan publik. Selasa (15/04/2025).
Berdasarkan informasi yang beredar, proses rekrutmen yang semestinya transparan dan akuntebel, justru dibumbui oleh berbagai kejanggalan dan indikasi ketidakprofesionalan.
Bahkan, banyak peserta yang awalnya lolos berdasarkan pengumuman resmi di website, namun secara tiba-tiba website menjadi kosong dan tanpa penjelasan apapun.
Sampai saat ini pun, banyak peserta yang masih bertanya-tanya di grup telegram soal penjelasam websitenya yang masih kosong tanpa penjelasan apapun.
Akhirnya, pihak Badan Gizi Nasional (BGN) pun memberikan klarifikasi soal rekrutmen SPPI agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Dimana pibak BGN melalui akun Instagram resminya mengatakan, proses rekrutem dan seleksi SPPI sepenuhnya merupakan kewenangan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI).
Dalam hal itu BGN tidak terlibat dalam proses seleksi maupun pengumuman hasil rekrutmen.
Kemudian, setelah peserta SPPI menyelesaikan seluruh tahapan pendidikan, BGN baru mengambil alih pengelolaan dan melakukan penempatan SPPI diberbagai wilayah di Indonesia.
Lalu SPPI selanjutnya akan bertugas sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di unit-unit yang tersebar diseluruh Indonesia.
Namun, melihat klarifikasi tersebut di akun Instagram resmi BGN, rata-rata para netizen justru membantahnya, karena menurutnya tidak transparan dalam proses seleksi.
“Benarkan tidak terlibat? Saya ingat betul surat lamaran saat pemberkasan pun ditunjukan kepada BGN,” komen akun @sirunnisa.
“Oh gitu ya min, tapi saya sakit hati dengan pengeluaran yang hampir 1 juta buat ngurus berkas tapi sia-sia,” komen akun @dzulfa_16
“Harusnya klarifikasinya sebelum proses seleksi selesai enggak sih pak, bu?,” komen akun @drmhrn.
“Apakah statment ini salah satu program cuci tangan?,” komen akun @gyansatriamahardhika.
“Kurang transparan kali ya,” komen akun @mint_morris88.
“Programnya bagus, tujuannya pun baik, tapi sangat disayangkan dalam proses rekrutmen BGN memberikan kewenangan sepenuhnya ke unhan, yang ternyata tidak sepenuhnya amanah dan banyak sekali kejanggalan didalamnya,” komen akun @fitrifitkurnia.
“Unhan gak klarifikasi?,” komen akun @nindawdya.
Itulah bantahan para netizen terhadap klarifikasi dari BGN terkait proses rekrutmen SPPI pada tahun 2025, yang rata-rata mengungkapkan tidak profesional.
(Rio)