NasionalPolitik

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Soeharto Dinilai tidak Relevan dan Problematik

×

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Soeharto Dinilai tidak Relevan dan Problematik

Sebarkan artikel ini
Ketua Dewan Nasional SETARA, Hendard

 

Radarbuana | Jakarta – Wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Soeharto menuai kritik keras dari SETARA Institute. Ketua Dewan Nasional Hendardi menilai gagasan ini tidak relevan dan berpotensi menimbulkan masalah hukum serta gejolak sosial-politik.

Hendardi menekankan bahwa secara yuridis, Soeharto dinilai tidak memenuhi syarat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, terutama terkait kriteria berkelakuan baik. “Masa pemerintahannya diwarnai pelanggaran HAM berat dan kejahatan kemanusiaan yang belum diadili, serta praktik KKN yang meluas,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hendardi menyatakan bahwa pemberian gelar ini dapat diinterpretasikan sebagai upaya menghidupkan kembali simbol Orde Baru dan melegitimasi masa lalu yang otoriter. Secara sosial, hal ini dikhawatirkan akan membingungkan masyarakat, terutama generasi muda, dan mengaburkan catatan kelam sejarah bangsa.

“Memberikan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto sama dengan menafikan sejarah kejahatan rezimnya dan menciptakan kontradiksi fundamental,” pungkas Hendardi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *