Radarbuana | Jakarta – Mantan perwira tinggi Polri, Irjen Pol (Purn) Drs. Napoleon Bonaparte, angkat bicara meluruskan berbagai spekulasi yang berkembang di publik terkait pertemuan sejumlah alumni Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri baru-baru ini.
Melalui sebuah video klarifikasi yang diunggah dengan judul “Irjen Pol (Purn) H. Drs. Napoleon Bonaparte, Meyakinkan Bahwa Pertemuan Sespim Polri Bukan atas Undangan Joko Widodo,” Irjen Napoleon dengan tegas membantah narasi yang menyebutkan bahwa pertemuan tersebut merupakan inisiasi atau undangan dari Presiden Joko Widodo.
Dalam pernyataannya di video tersebut, Irjen Napoleon secara eksplisit menyatakan bahwa kegiatan silaturahmi antaralumni Sespim Polri tersebut sepenuhnya merupakan ide dan pelaksanaan internal para alumni. Ia menekankan tidak adanya keterlibatan maupun undangan dari pihak eksternal mana pun, termasuk dari Presiden Republik Indonesia.”Dalam hal ini, kami bisa pastikan Pak Jokowi cuma penerima tamu dan bukan pengundang,” ujar Irjen Napoleon dalam video klarifikasinya.
Lebih lanjut, Irjen Napoleon menjelaskan bahwa kehadiran para alumni Sespimmen Polri dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo lebih berorientasi pada upaya untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman kepemimpinan dari mantan Presiden RI tersebut.
“Mereka ke Pak Jokowi menimba ilmu tentang strategi kepemimpinan, bagaimana beliau selama 10 tahun memimpin Indonesia. Dan hal itu adalah hal yang wajar apabila mereka meminta petuah-petuah dari beliau,” imbuh Irjen Napoleon.
Klarifikasi yang disampaikan Irjen Pol (Purn) Napoleon Bonaparte ini bertujuan untuk menjaga citra dan integritas institusi Kepolisian Republik Indonesia. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat, di tengah ramainya perbincangan dan spekulasi yang beredar luas di berbagai platform media sosial mengenai isu pertemuan alumni Sespim Polri tersebut.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan publik dapat memiliki pemahaman yang jernih dan terhindar dari informasi yang tidak benar atau menyesatkan.
(Tom)
