Radarbuana | Jakarta — Pelaksanaan ibadah kurban 10 Zulhijjah 1446 H (Idul Adha 2025) 6 Juni 2025 di lingkungan Yayasan Islam An Nash Ahsan, yang berlokasi di Jalan Poltangan Raya No. 9, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat berlangsung lancar dan tertib pada tahun ini. Panitia yang terdiri dari para ustaz dan relawan, berhasil menyembelih total 57 ekor hewan kurban, terdiri dari 44 ekor kambing dan domba serta 13 ekor sapi.
Kepanitiaan tahun ini dipimpin oleh Ustaz Tohimon, dengan dukungan dari Ustaz Eko, Ustaz Agus Trimul, dan Ustaz Romdoni. Dalam pelaksanaannya, panitia mengedepankan prinsip kebersamaan, fleksibilitas tugas, dan profesionalisme dalam mengelola proses kurban.
“Saya diberi amanah untuk mengurus konsumsi panitia, namun dalam kepanitiaan, semua saling bantu. Tidak terpaku hanya pada satu tugas,” ujar Ustaz Ibrahim.
Ustaz Ibrahim menjelaskan bahwa kepanitiaan dibagi ke dalam beberapa divisi penting, seperti, Divisi penyembelihan,Pendataan hewan dan pemilik,Pencacahan dan penimbangan daging danDistribusi dan konsumsi.
Pendataan dilakukan jauh sebelum hari pelaksanaan untuk memastikan kejelasan identitas hewan, pemiliknya, serta jenis kurban yang akan disembelih. Hal ini membantu kelancaran teknis di hari-H.
Meski sempat menghadapi tantangan, seperti adanya panitia yang sakit menjelang pelaksanaan, seluruh kegiatan tetap berjalan berkat kekompakan dan kesiapan tim.
Seleksi Hewan Dilakukan Secara Ketat
Panitia memberi perhatian khusus terhadap kualitas hewan kurban. Setiap hewan diperiksa secara administrasi dan fisik, termasuk kepemilikan surat kesehatan serta proses penimbangan yang dilakukan dua kali—saat pembelian dan menjelang hari pelaksanaan.
“Kami ingin memastikan bahwa hewan kurban benar-benar sehat dan sesuai bobot. Bahkan, harga pun kami sesuaikan agar masyarakat bisa tetap berpartisipasi. Kami menyediakan hewan dengan harga di bawah Rp3 juta,” jelas Ustaz Ibrahim.
Pemilihan pakan juga diperhatikan. Hewan-hewan diberikan rumput kering berkualitas, yang dinilai mampu memberikan rasa daging yang lebih empuk dan tidak amis.
Distribusi Merata, Warga Sekitar Jadi Prioritas
Panitia menyiapkan ratusan kantong daging untuk dibagikan kepada masyarakat, terutama warga sekitar yayasan yang berhak menerima. Sistem distribusi dilakukan secara tertakar dan menyeluruh agar tidak ada yang terlewat.
“Kami prioritaskan warga sekitar dan memastikan semua hak, baik dari pemilik hewan maupun penerima, terdistribusi dengan baik dan adil,” tambahnya.
Ustaz Ibrahim menyampaikan harapannya agar pelaksanaan kurban tahun depan lebih meningkat dan tertata.“Kami berharap makin banyak warga yang berkurban di sini, makin banyak pula yang mendapatkan manfaatnya. Dan tentunya, dari segi organisasi, semoga lebih rapi dan efisien,” ujarnya.
(igo)