NasionalRagam

95 Jemaah Haji KBIHU Al-Hamadiyah Diwisuda di Mekah, Profesionalisme Bimbingan Jadi Sorotan

×

95 Jemaah Haji KBIHU Al-Hamadiyah Diwisuda di Mekah, Profesionalisme Bimbingan Jadi Sorotan

Sebarkan artikel ini

Radarbuana | Mekah – Rangkaian ibadah haji para jemaah kini telah mencapai puncaknya, ditandai dengan suasana haru dan syukuran. Setelah menuntaskan seluruh rukun dan wajib haji, termasuk thawaf ifadhoh, sa’i, dan melontar jumrah, para jemaah kini bersiap untuk kembali ke tanah air.

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Yayasan Al-Hamadiyah kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan suksesnya penyelenggaraan wisuda bagi sekitar 95 jemaah haji di kota suci Mekah, Arab Saudi. Acara tasyakuran dan wisuda pada Selasa, 10 Juni 2025 jam 8 bada isya waktu Arab Saudi diliputi suasana haru dan penuh kebahagiaan ini menjadi bukti nyata dedikasi dan profesionalisme KBIHU Al-Hamadiyah dalam melayani para tamu Allah. Salah satu jemaah, Ferdiansyah dari kloter JKG 09 Jakarta Barat, seorang wartawan yang selalu melaporkan aktifitas dan kondisi jemaah haji di Mekah.

Dalam sebuah pertemuan syukuran yang diadakan di ruang rantai, pembimbing haji memastikan kelengkapan dan kondisi jemaah.

Puncak kebahagiaan para jemaah terangkum dalam prosesi wisuda yang dipimpin langsung oleh Ketua Kloter JKG 9 Jakarta Barat, Mohamad Jandan Zaini Dahlan M.H,  perwakilan dari Kementerian Agama. Dalam sambutannya mengapresiasi kinerja KBIHU Al-Hamadiyah yang telah mempersiapkan para jemaah dengan sangat baik, sehingga mereka mampu menyelesaikan rangkaian ibadah haji dengan sempurna. Kehadiran H. Saadi Hamid, Pimpinan Yayasan Al-Hamadiyah yang juga seorang haji, menambah kekhidmatan acara dan menjadi simbol komitmen yayasan dalam membimbing jemaah dari awal hingga akhir.

KBIHU Yayasan Al-Hamadiyah, yang telah dikenal luas oleh masyarakat atas rekam jejaknya dalam memberangkatkan banyak jemaah ke Tanah Suci, membuktikan kapasitasnya sebagai mitra terpercaya dalam perjalanan spiritual haji. Kinerja KBIHU Al-Hamadiyah tidak hanya tercermin dari jumlah jemaah yang diberangkatkan, melainkan juga dari kualitas bimbingan dan pelayanan yang diberikan, memastikan setiap jemaah dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.

Para jemaah yang hadir merasakan campuran emosi yang mendalam, antara rasa syukur atas karunia menunaikan rukun Islam kelima dan haru perpisahan dengan Tanah Suci. Wisuda ini menjadi penanda bahwa mereka telah menyelesaikan salah satu perjalanan terpenting dalam hidup mereka, dibimbing dengan cermat oleh KBIHU Al-Hamadiyah.

Dukungan terhadap KBIHU Al-Hamadiyah juga datang dari pemerintah daerah, dengan kehadiran H.Naman Setiawan, S.Sos., M.Si., Camat Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kehadiran beliau menegaskan bahwa pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap penyelenggaraan ibadah haji dan mendukung penuh lembaga-lembaga seperti KBIHU Al-Hamadiyah yang berkontribusi positif dalam membimbing masyarakat menjalankan syariat agama.

(kiri) Hajja Halwati

Kesuksesan wisuda 95 jemaah haji ini semakin memperkuat posisi KBIHU Yayasan Al-Hamadiyah sebagai salah satu lembaga bimbingan haji dan umrah terkemuka dan terpercaya di Indonesia. Dedikasi mereka dalam memberikan bimbingan komprehensif, mulai dari manasik haji hingga pendampingan di Tanah Suci, menjadi kunci utama keberhasilan setiap jemaah.

Pemilik yayasan Al- Hamidyah, H. Saadi Hamid memastikan penempatan jemaah telah sesuai dengan manifest awal, tidak bercampur dengan kelompok lain, termasuk barang-barang pribadi jemaah yang sudah dikumpulkan.
Acara syukuran ini turut dihadiri oleh para jemaah yang telah menunaikan ibadah haji, serta beberapa tokoh penting seperti Bapak Naman, dan Ibu Hajjah Halwati (disebut juga sebagai Hajjah Seribu Pantun dan Hajjah Seribu Ibad, kemungkinan nama panggilan akrab). Kehadiran mereka menambah kehangatan dan rasa kekeluargaan dalam suasana tersebut.

Dikatakannya, Tradisi Wisuda Peci Putih sebagai Penanda Haji Mabrur
Salah satu momen yang paling dinantikan adalah tradisi “wisuda peci putih”. Pembimbing menjelaskan bahwa tradisi ini sengaja dilakukan setiap tahun setelah seluruh rangkaian ibadah haji selesai. “Kita berkumpul untuk bersyukur, dan kemudian diwisuda. Kenapa diwisuda? Karena sudah melaksanakan rukun haji, sudah layak dipanggil haji dan hajjah,” jelas H. Saadi Hamid.

Secara simbolis, beberapa perwakilan jemaah pria yang masih mengenakan peci hitam, diganti dengan peci putih. Prosesi ini dilakukan oleh para pembimbing, termasuk Ibu Hajjah Alwati, sebagai penanda bahwa mereka telah resmi menjadi haji dan hajah. “Menandakan bahwa sudah haji, jadi boleh pakai peci putih,” tambahnya.

Ketua kloter Jakarta Barat H. Mohamad Jandan Zaini Dahlan menekankan pentingnya menjaga kemabruran haji. “Mudah-mudahan haji kita menjadikan haji yang mabrur, haji yang mablul. Amin,” harapnya. Ia juga mengapresiasi semangat jemaah yang telah menghadapi berbagai ujian dan cobaan selama perjalanan ibadah haji, namun tetap kuat dan tabah.
“Ini sebuah inovasi, siapa yang tahu ada wisuda haji seperti ini?” ujarnya.

Ia berharap, setelah kembali ke tanah air, para haji dapat membawa perubahan positif dalam diri, dari yang malas menjadi lebih giat beribadah, dan terus mengamalkan ajaran agama demi kehidupan yang lebih baik.
“Terima kasih atas segala yang telah diberikan oleh KBIH ini. Sudah luar biasa memberikan semangat kepada jemaah kita, walaupun kita dalam perjalanan ini banyak sekali ujian dan cobaan,” pungkas Ketua kloter Jakarta Barat H.Mohamad Jandan Zaini Dahlan M.H.

Salah seorang jemaah, mengungkapkan rasa syukurnya atas bimbingan yang telah diberikan.

(Ferdi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *