Cirebon

Pelaksanaan SPMB Hari Ketiga di SMAN 2 Kota Cirebon, Panitia Berikan Layanan Maksimal

×

Pelaksanaan SPMB Hari Ketiga di SMAN 2 Kota Cirebon, Panitia Berikan Layanan Maksimal

Sebarkan artikel ini
Pelaksanaan Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) tahap I Tahun Ajaran 2025/2026 di SMAN 2 Kota Cirebon, Kamis (12/06/2025),

Radarbuana | Kota Cirebon – Hari ketiga pelaksanaan Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) tahap I Tahun Ajaran 2025/2026 di SMAN 2 Kota Cirebon, Kamis (12/06/2025),

Berlangsung dalam suasana kondusif meskipun sempat terkendala oleh gangguan server dari pusat yang tidak dapat meng-upload data pendaftar pada pagi hari hingga sore.

Berdasarkan pantauan Radarbuana, puluhan calon murid baru bersama orang tua wali siswa tampak di ruang panitia SPMB SMAN 2 Cirebon untuk melakukan uploading data dengan bantuan verifikator sekolah. Meskipun sistem SPMB mendukung proses uploading secara daring, banyak pendaftar memilih datang langsung ke sekolah akibat kesulitan akses.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sekaligus Ketua SPMB SMAN 2 Cirebon, Rohmat,S.Pd menjelaskan bahwa pihaknya memberikan layanan optimal kepada setiap pendaftar yang hadir langsung ke sekolah.

SMAN 2 Kota Cirebon, salah satu sekolah yang menjadi incaran masyarakat Cirebon.

“Ada gangguan server dari pusat pada hari pertama dan hari kedua namun kami tetap memberikan informasi dan layanan terhadap pendaftar yang datang,” ujar Rohmat.

Ia menambahkan, pendaftaran dibuka pukul 08.00 hingga 14.00 WIB, dan banyak pendaftar mengalami kendala saat mengakses situs resmi SPMB. Rata-rata calon peserta didik belum dapat mengisi data secara daring sehingga lebih memilih datang langsung ke sekolah.

“Pendaftaran dibuka pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Banyak pendaftar yang kesulitan mengakses situs pendaftaran SPMB. Rata-rata pendaftar belum bisa mengisi data secara online, sehingga memilih datang ke sekolah,” jelas Rohmat.

Sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan prima dan merujuk pada arahan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, SMAN 2 Cirebon menerapkan alur pendaftaran yang sistematis. Proses dimulai dari petugas keamanan yang mengarahkan pendaftar untuk mengisi buku tamu dan mendapatkan nomor antrean.

“Setelah itu, pendaftar masuk ke ruangan petugas SPMB SMAN 2 Cirebon yang terdiri dari enam petugas verifikator dan validator untuk jalur domisili, serta masing-masing dua petugas verifikator untuk jalur afirmasi dan mutasi di tahap pertama hari ini,” ungkap Rohmat.

Untuk Tahun Ajaran 2025/2026, SMAN 2 Cirebon menyiapkan kuota sebanyak 432 siswa baru untuk dua belas kelas X. Pendaftaran dilaksanakan dalam dua tahap:

Tahap I (10–16 Juni 2025) untuk jalur domisili (35%), afirmasi (30%), dan mutasi (5%).

Tahap II (24 Juni–1 Juli 2025) untuk jalur prestasi akademik (30%) dan non-akademik, yang ditentukan langsung oleh sekolah.

Rohmat menegaskan bahwa panitia SPMB SMAN 2 Cirebon siap memberikan bantuan kepada para pendaftar yang mengalami kesulitan dalam proses pendaftaran secara daring.

“Kami himbau, jika tidak paham mendaftar online, segera datang ke sekolah. Kami juga meminta bersabar jika ada gangguan jaringan dari pusat. Intinya, kami jalankan SPMB secara objektif, akuntabel, dan transparan sesuai Surat Edaran Gubernur dan Disdik Jabar,” tegasnya.

Salah satu orang tua wali siswa pendaftar, warga Pecilon, membagikan pengalamannya mendaftarkan anak melalui jalur domisili.

“Alhamdulillah, kami dilayani baik oleh panitia meski ada gangguan jaringan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Cirebon, Dr. H. Nendi,S.Pd.M.Pd yang juga sekaligus sebagai Plt Kepala SMAN 1 Cirebon, menyampaikan bahwa terdapat sejumlah perubahan dalam kebijakan SPMB tahun ini.

“Kuota jalur domisili turun dari 50% menjadi 35%, sedangkan jalur mutasi, anak guru, afirmasi, dan PDBK relatif sama. Untuk jalur prestasi, ada tambahan penilaian prestasi organisasi, kejuaraan, dan rapor melalui tes literasi dan numerasi,” paparnya.

Tes literasi dan numerasi terstandar tersebut akan dilaksanakan pada 3–4 Juli 2025 dalam tiga sesi. Para peserta diwajibkan membawa laptop atau ponsel karena soal ujian diakses melalui jaringan daring.

H. Nendi berharap pelaksanaan SPMB tahun ini dapat berlangsung lebih baik dan tertib dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kami ingin masyarakat menempuh mekanisme SPMB yang sudah ditetapkan pemerintah Provinsi Jabar sesuai dengan arahan KDM. Kami menilai SPMB tahun lalu sudah akuntabel, objektif, transparan, dan normatif, dan kami lanjutkan tahun ini,” ungkapnya.

Meski tantangan teknis masih menghantui, SMAN 2 Cirebon tetap menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan prima. Pihak sekolah berharap gangguan server segera teratasi agar proses SPMB berjalan lancar dan kuota peserta didik baru dapat terpenuhi secara maksimal.

Dalam kesempatan ini, H. Nendi juga menghimbau pada orang tua wali siswa calon murid baru untuk dapat mengikuti mekanisme, prosedur dan tahapan SPMB yang sudah ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Karena SPMB tahun ini sudah mengalami perbaikan-perbaikan sistem agar lebih akuntabel dan transparan. Kiranya orang tua wali siswa dengan tidak memaksakan diri untu masuk tidak sesuai mekanisme sistem yang ada dalam SPMB SMAN 2025,” pungkasnya.

(Rio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *