Radarbuana | Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) terus berinovasi dalam menyosialisasikan pentingnya pernikahan sah dan tercatat. Kali ini, Kemenag akan menggelar “Sakinah Fun Walk” sekaligus meluncurkan kampanye Gerakan Sadar Pencatatan Nikah (Gas Pencatatan Nikah) pada Minggu, 6 Juli 2025, di Jakarta. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian program Peaceful Muharam 1447 H dan menjanjikan pengalaman yang menyenangkan sekaligus penuh makna, dengan hadiah utama paket umrah menanti para peserta!
Sakinah Fun Walk akan mengambil rute sejauh 2,5 kilometer di kawasan Car Free Day Jakarta, dimulai dari Kantor Kemenag RI di Jalan Thamrin, melewati Bundaran Patung Kuda Monas, Perempatan Sarinah, dan kembali ke titik awal. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menegaskan bahwa acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Peserta hanya perlu datang langsung ke lokasi acara tanpa perlu mendaftar sebelumnya.
“Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermakna. Peserta bisa membawa pulang wawasan baru tentang pentingnya pencatatan nikah, sekaligus berkesempatan mendapatkan hadiah umrah dan sepeda,” ujar Abu Rokhmad. Kemenag telah menyiapkan beragam doorprize menarik, termasuk paket umrah, sepeda, dan suvenir eksklusif, yang akan dibagikan di akhir acara.
Target 1.000 partisipan dari berbagai kalangan, termasuk generasi muda (Gen Z), diharapkan memeriahkan acara ini. Selain jalan santai, peserta akan dihibur oleh penampilan unik dari grup musik Recycle Percussion, yang menggunakan alat musik berbahan dasar daur ulang.
Sorotan utama acara adalah peluncuran kampanye Gas Pencatatan Nikah. Kampanye ini dirancang khusus untuk mengajak generasi muda lebih sadar akan pentingnya pencatatan pernikahan dan melawan stigma negatif yang kerap muncul di media sosial, seperti tagar #marriageisscary, #childfree, dan #livingtogetherbeforemarriage.
Sebagai bagian dari edukasi publik, akan ada sesi deep talk bersama penceramah Habib Ja’far, yang akan membahas makna pernikahan dari perspektif spiritual dan sosial dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. “Kami melihat adanya kecenderungan generasi muda yang menghindari pernikahan atau memilih hidup bersama tanpa ikatan sah. Ini menjadi perhatian kami. Kampanye ini hadir untuk mengedukasi dengan pendekatan positif dan membangun,” jelas Abu Rokhmad.
Melalui kegiatan ini, Kemenag berharap masyarakat, khususnya generasi muda, dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pernikahan yang sah dan tercatat, demi mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk berolahraga, belajar, dan berkesempatan memenangkan hadiah umrah!
(Shultan)