FilmInfotainment

Aghniny Haque dan Bastian Steel Ungkap Horor Batin di Balik “Selepas Tahlil”: Pengorbanan untuk Keluarga hingga Kerasukan Demi Selamatkan Orang Tercinta

×

Aghniny Haque dan Bastian Steel Ungkap Horor Batin di Balik “Selepas Tahlil”: Pengorbanan untuk Keluarga hingga Kerasukan Demi Selamatkan Orang Tercinta

Sebarkan artikel ini

Radarbuana | Jakarta – Mendekati tanggal tayangnya pada 10 Juli 2025, film horor terbaru BION Studios, “Selepas Tahlil,” semakin intens memanaskan atmosfer dengan perilisan final trailer yang mencekam. Film yang disutradarai oleh Adriano Rudiman ini bukan sekadar menyajikan teror supernatural biasa, melainkan menyelami kengerian yang berakar pada mitos, urban legend, serta trauma dan rahasia kelam sebuah keluarga.

Dalam sesi wawancara eksklusif, dua pemeran utama, Aghniny Haque (pemeran Saras) dan Bastian Steel (pemeran Yudhis), berbagi pengalaman mereka mendalami karakter dan menghadapi horor batin yang menjadi inti cerita.

Aghniny Haque: Kerasukan Bukan Sekadar Takut Setan, Tapi Perjuangan Selamatkan Keluarga

Aghniny Haque, yang memerankan Saras, mengungkapkan kompleksitas karakternya yang harus berjuang di tengah duka dan kenyataan pahit. Dalam final trailer, terlihat jelas adegan Saras yang mulai kerasukan dan kehilangan kendali atas dirinya, menambah lapisan teror yang mendalam.
“Karakter Saras ini menghadapi pergulatan paling besar di film ini,” ujar Aghniny. “Dia enggak cuma berduka karena kehilangan ayahnya, tapi dia berperang dengan kenyataan bahwa keluarganya sendiri punya masa lalu yang menyeramkan. Ketika akhirnya dia dirasuki, itu bukan soal takut sama setan, tapi tentang seberapa besar pengorbanan yang harus dia lakukan demi keluarganya.”ucapnya

Aktris yang sempat terkunci 40 menit di kamar mandi saat syuting ini juga menambahkan bahwa perannya sebagai Saras memberikan perspektif baru tentang arti seorang ayah. “Aku merasakan peran ayah yang sangat dalam lewat peran Epy Kusnandar sebagai Pak Hadi. Ini bukan hanya tentang hantu, tapi tentang warisan yang tak terlihat dan bagaimana rahasia itu bisa menghantui kita,” tuturnya.
Peran Saras yang harus rela dirasuki iblis demi menyelamatkan keluarganya ini menjadi sorotan utama, menunjukkan bahwa horor “Selepas Tahlil” tidak hanya datang dari luar, melainkan merayap dari dalam diri dan ikatan darah.
Bastian Steel: Hantu Adalah Ayah Kita, Ketakutan Terbesar Saat Sosok Kepercayaan Jadi Ancaman

Bastian Steel, yang melakukan comeback di film panjang melalui “Selepas Tahlil,” memerankan Yudhis, saudara dari Saras. Ia menyoroti sisi horor yang paling esensial dalam film ini, di mana sosok yang seharusnya menjadi pelindung justru menjadi sumber teror. “Di film ini, hantu bukan lagi sosok asing,” jelas Bastian dengan nada serius. “Hantu adalah ayah kita. Dan ketakutan terbesar muncul saat sosok yang paling kita percaya justru menjadi ancaman.”
Pernyataan Bastian ini menggarisbawahi premis film yang unik, di mana teror muncul dari rahasia keluarga dan perjanjian gaib yang diwariskan turun-temurun. Kematian sang ayah, Hadi (Epy Kusnandar), yang seharusnya menjadi akhir, justru menjadi awal dari babak horor yang tak terduga, di mana jenazahnya bangkit dan membawa rahasia kelam.

Sutradara Adriano Rudiman, yang juga dikenal sebagai ilustrator di balik komik “Kambing Jantan” milik Raditya Dika, sebelumnya menjelaskan bahwa “Selepas Tahlil” menyelami ketakutan dari sisi yang sangat manusiawi, dibalut dengan akar budaya Indonesia yang kuat.
“Ini bukan hanya cerita tentang hantu, tapi tentang warisan yang tak terlihat,” jelas Adriano. “Banyak keluarga menyimpan rahasia kelam, dan kadang kita baru tahu saat semuanya sudah terlambat.”

“Selepas Tahlil” menjanjikan kombinasi horor supernatural, drama keluarga yang intens, dan nuansa mitos lokal yang kental. Dengan visual yang gelap dan pekat, serta sound design yang menggugah ketegangan, film ini siap menghadirkan pengalaman horor yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga terasa sangat personal dan dekat dengan realitas kehidupan.

Film “Selepas Tahlil” akan serentak tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 10 Juli 2025. Final trailer dapat disaksikan melalui kanal media sosial resmi “Selepas Tahlil.” Siapkah Anda menghadapi horor yang bukan cuma menakutkan, tapi juga terasa sangat dekat karena bisa jadi, yang menghantui kita bukan dari luar rumah, melainkan dari dalam keluarga sendiri?

(Igo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *