Radarbuana | Jakarta – Kawasan Ringroad Puri Kembangan, Jakarta Barat, kembali dilanda genangan air signifikan pada Senin (7/7) pagi, dengan ketinggian air mencapai 20-30 sentimeter di sekitar lampu merah. Genangan ini, yang merupakan air kiriman dari Kali Cisadane, terlihat mulai pukul 08.17 WIB.
Fenomena genangan air yang berulang di area ini memicu pertanyaan serius dari warga terkait tata ruang kota dan sistem drainase. Dani, seorang warga setempat, menyampaikan keresahannya, menyoroti perubahan kondisi lingkungan sebelum dan sesudah masifnya pembangunan gedung-gedung bertingkat tinggi di Ringroad.
“Dulu, air cepat surut di sini,” ujar Dani. “Kami tidak melihat adanya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang jelas untuk pembangunan-pembangunan itu.” Pernyataan Dani mencerminkan kecurigaan warga bahwa pertumbuhan infrastruktur yang pesat tidak diimbangi dengan kajian lingkungan dan perencanaan drainase yang memadai, sehingga memperburuk masalah genangan.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu mobilitas harian warga Jakarta Barat, tetapi juga menyoroti urgensi evaluasi ulang terhadap perizinan pembangunan dan implementasi AMDAL, khususnya di wilayah yang rentan terhadap genangan air. Genangan di Ringroad Puri Kembangan ini menjadi cerminan tantangan yang lebih luas dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan kota dan kelestarian lingkungan serta kapasitas sistem drainase yang ada.
(Igo)






