Radarbuana | Jakarta — Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kembali melakukan langkah strategis dengan merotasi ratusan perwira di jajaran Tentara Nasional Indonesia. Sebanyak 286 perwira dari matra darat, laut, dan udara resmi dimutasi sesuai Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1334/IX/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, yang ditandatangani pada 30 September 2025.
Kebijakan rotasi ini disebut sebagai bagian dari upaya pembinaan karier, peningkatan kinerja organisasi, serta memperkuat efektivitas komando di tubuh TNI. “Mutasi dan promosi jabatan dilakukan secara periodik agar roda organisasi tetap segar, responsif, dan profesional,” ujar pejabat TNI di Jakarta, Selasa (14/10).
Beberapa perwira menempati posisi strategis baru. Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), kini dipercaya sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) di Kementerian Sekretariat Negara. Posisi Kadispenad kemudian diisi oleh Kolonel Inf Donny Pramono, yang sekaligus mendapatkan promosi menjadi brigadir jenderal.
Perubahan juga terjadi di jajaran komando. Mayjen TNI Windiyatno, sebelumnya Pangdam XIV/Hasanuddin, kini dirotasi menjadi Wakil Komandan Kodiklat Angkatan Darat (Wadankodiklatad). Jabatan Pangdam XIV/Hasanuddin selanjutnya dipegang Mayjen TNI Bangun Nawoko, yang sebelumnya menjabat Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad.
Sementara di lingkungan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang mendapat penugasan baru sebagai Direktur Kebijakan Strategis Pertahanan (Strahan). Ia digantikan oleh Kolonel Arm Rico Ricardo Sirait sebagai Kepala Biro Informasi dan Hubungan Antar Lembaga (Infohan) Setjen Kemenhan, setelah sebelumnya bertugas di Denmabesad.
Mutasi besar ini menegaskan komitmen Panglima TNI dalam memperkuat tata kelola organisasi, meningkatkan kapasitas kepemimpinan di lapangan, serta memastikan kesinambungan kaderisasi di lingkungan militer.
Menurut sumber internal Mabes TNI, rotasi ini juga diarahkan untuk menghadapi dinamika keamanan regional dan global, termasuk kesiapan menghadapi agenda nasional mendatang. “TNI harus adaptif, solid, dan terus memperkuat profesionalisme dalam menjaga kedaulatan negara,” tegas sumber tersebut.
Dengan mutasi 286 perwira ini, Jenderal Agus Subiyanto menegaskan arah pembenahan internal TNI agar tetap menjadi institusi yang tangguh, disiplin, dan selaras dengan kebutuhan pertahanan modern. Langkah ini diharapkan memperkuat sinergi antar matra sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap TNI sebagai garda terdepan pertahanan negara.
[]






