RadarBuana | Jakarta– Anda pasti sudah paham malah ada beberapa yang pernah berhubungan dengan Guru BK untuk Bimbingan dan Konseling saat masih bersekolah.
Bahkan sejak kita menginjak fase kehidupan sekolah, kita semua memiliki hubungan yang cukup erat dengan Bimbingan dan Konseling.
Karena praktik Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi siswa semasa di sekolah, hal ini berkaitan dengan pengembangan diri dan pribadi seorang siswa dalam menjadi seorang yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Proses Bimbingan dan Konseling berfokus kepada pengembangan prilaku yang baik dari siswa yang mereka peroleh dari guru bimbingan dan konseling mereka di sekolah dengan harapan supaya siswa tersebut memiliki karakter dan pribadi yang baik dikehidupannya. Maka tugas seorang guru bimbingan dan konseling adalah mengembangkan dan memoles kepribadian para peserta didiknya
Koalisi Anak Madani SAI (Sahabat Anak Indonesia) bersama Guru BK Millenial Community, tadi siang Kamis (23/11) di Gedung Administrasi RSJ Grogol sambangi bangsal anak yang mengalami gangguan kesehatan mental.
Kak Indri Guru BK SMAN 78 menjelaskan sudah ada hampir 20an Guru BK yang hadir tadi dan raih paparan teori dari RSJ Soeharto Heerdjan.’Mereka dari SMAN 78 Jakarta, SMKN 42 Jakarta, SMA Galatia 3 Jakarta, SMKN 38 Jakarta, SMAN 96 Jakarta, SMAN 65 Jakarta, SMAN 101 Jakarta, SMPN 1 Jakarta, SMKN 5 Jakarta, SMAN 26 Jakarta, SMAN 7 Jakarta, SMPN 10 Jakarta, SMKN 17 Jakarta, SMAN Mentari Intercultural School Jakarta, SMA Bunda Mulia School Jakarta bersama tokoh nasional dan juga dosenku di FPsi UI, Bunda Niniek L Karim yang juga aktris papan atas, ” jelasnya lugas.
Indri senang sekali karena Angkatan I akan berlanjut Angkatan II Desember mendatang.
Selain mendapat paparan tentang RSJ juga aplikasi simpatiq www.rsjsh.co.id bisa jadi deteksi dini kesehatan mental anak dan remaja.
Kak Arul dari KoalisiAnak SAI dimana Kak Seto menjadi pembinanya sangat berterima kasih dengan pihak manajemen RSJSH Grogol.
“Guru BK bisa berinteraksi dan tahu persis bahwa ada anak dengan gangguan mental akibat paparan pornografi, gadget termasuk bipolar, adHd, selfharm, dan lainnya. Suasana juga haru biru karena curhatan mereka kepada para guru,” ucap aRuL
Sementara itu kegiatan seperti ini berupa anjangsana atau siraturahim ke Lembaga Pemasyarakatan Anak LPA juga lainnya.
[]