DaerahDepok

Meskipun Diundur, Pejabat Humas DPRD Depok Diduga Mengkotak–kotakan Media Soal Media Gathering

×

Meskipun Diundur, Pejabat Humas DPRD Depok Diduga Mengkotak–kotakan Media Soal Media Gathering

Sebarkan artikel ini

RadarBuana.com | Depok – Menjelang akhir tahun 2022 Kegiatan Media Gathering yang akan dilaksanakan oleh pihak Humas DPRD Depok menjadi sorotan sejumlah awak media dinilai kurang harmonis atau mengkotak-kotakkan awak media karena hanya melibatkan beberapa media yang terdekat saja.

Pasalnya, Pejabat Humas maupun Sekwan DPRD Depok tidak melakukan pemberitahuan lewat publik dan/atau memberikan undangan kepada seluruh media yang berada di wilayah Kota Depok yang jumlahnya hampir mencapai ratusan hanya segelintiran melalui Organisasi Wartawan saja.

Hal tersebut menimbulkan kecemburuan bagi awak media yang merasa tidak pernah dilibatkan ataupun tidak diundang dalam acara tersebut. Dan ini jelas menjadi pertanyaan bagi awak media yang merasa ada tebang pilih yang menguntungkan buat oknum-oknum.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dan pantauan awak media di salah satu Grup Wartawan Depok, bahwa Sekretariat DPRD Depok mengadakan acara kegiatan Media Gathering di Wisma Kinasih, Tapos Depok, dengan Tema “Bersama Media Gathering Kita Eratkan Kemitraan”, pada Sabtu (10/12) namun pada akhirnya diumumkan kembali, Rabu (07/12/2022) Undangan tersebut diundur dengan alasan sebagai berikut :

*Rencana Media Gathering*

Sehubungan dengan masih ada administrasi yang harus diselesaikan, maka bersama ini disampaikan permohonan maaf untuk acara tersebut dijadwalkan ulang.

Namun jika memang acara itu dilaksanakan pada kemarin Sabtu (10/12) disayangkan Tema yang dibawakan dalam acara tersebut, “Bersama Media Gathering Kita Erat Kemitraan”, karena dinilai sejumlah awak media kurang tepat pada kegiatan tersebut tidak semua wartawan yang bertugas di Kota Depok mendapat undangan, diketahui dan terlampir dalam undangan kegiatan, hanya media yang tergabung dalam organisasi wartawan, dengan alesan adanya batas undangan, hingga media yang tidak mendapatkan undangan dianggap bukan bagian dari mitra.

Menanggapi hal tersebut awak media mencoba konfirmasi ke Pejabat Humas dan Sekwan DPRD Depok, pada Rabu (07/12) Anjar Hermanto menjelaskan, “Jadi yang kami undang itu tetap teman-teman wartawan melalui organisasi dan komunitas wartawan yang ada di depok, kenapa melalui organisasi dan komunitas? Karena di anggaran kami hanya mensupport untuk 70 peserta, jadi solusinya kami undang melalui organisasi & komunitas tersebut biar bisa mewakili wartawan di depok yang sudah bermitra dengan humas DPRD Depok”, ujarnya kepada wartawan melalui seluler.

Dirinya menambahkan, “intinya kami serahkan kepada masing-masing penanggung jawab organisasi & komunitas siapa-siapa yang nanti dihadirkan, dan ini kan baru agenda pertama kami, sebelumnya belum pernah kami mengadakan agenda gathering dgn kawan² media, nanti kedepannya terkait kuota peserta pasti kami rencanakan lebih dari yang sekarang”, ujarnya.

Tempat berbeda, Sekretariat Dewan DPRD Depok Kania Parwanti menanggapi konfirmasi wartawan menjelaskan, “mohon maaf slow respon, kalau kebetulan saya terlambat menjawab mohon berkenan ke pak Sirait,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu awak media yang tidak mau sebutkan namanya mengatakan, seharusnya selaku pejabat Pemerintah lebih bijak dalam menanggapi para pencari berita.

“Seharusnya sebagai pejabat pemerintah sudah biasa menghadapi awak media, kalau tidak ada diadakan saja, tanpa harus mengkubu-kubukan para awak media, dan kalau seperti ini saya kira, pejabat itu tidak profesional dan melanggar UUD Pers, karena bisa kasihan media yang tidak diikutsertakan acara tersebut”, ujarnya.

“Harapannya nanti, bila ada kegiatan yang sama, bisa diselenggarakan dengan melibatkan semua awak media yang bertugas di Kota Depok, tentu saja agar tidak menimbulkan kontra dari rekan media, agar semua rekanan bisa terakomodir tentunya,’ pungkasnya.

(Red/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *